Apa itu Pengetahuan yang Sejati ?
amanitvam adambhitvam ahimsa ksantir arjavam
acaryopasanam saucam sthairyam atma-vinigrahah
acaryopasanam saucam sthairyam atma-vinigrahah
indriyarthesu vairagyam anahankara eva ca
janma-mrtyu-jara-vyadhi- duhkha-dosanudarshanam
asaktir anabhisvangah putra-dara-grhadisu
nityam ca sama-cittatvam istanistopapattisu
nityam ca sama-cittatvam istanistopapattisu
mayi cananya-yogena bhaktir avyabhicarini
vivikta-desa-sevitvam aratir jana-samsadi
vivikta-desa-sevitvam aratir jana-samsadi
adhyatma-jnana-nityatvam tattva-jnanartha-darshanam
etaj jnanam iti proktam ajnanam yad ato 'nyatha
etaj jnanam iti proktam ajnanam yad ato 'nyatha
"Sifat rendah hati, bebas dari rasa bangga, tidak melakukan kekerasan, toleransi, kesederhanaan, mendekati seorang guru kerohanian yang dapat dipercaya, kebersihan, bersifat mantap, pengendalian diri, melepaskan ikatan terhadap obyek kepuasan indria, kebebasan dari keakuan yang palsu, mengerti buruknya kelahiran, kematian, usia tua, dan penyakit, ketidak terikatan, kebebasan dari ikatan terhadap anak, istri, rumah dsb., keseimbangan pikiran diantara kejadian menyenangkan dan tidak menyenangkan, bhakti kepada-Ku yang murni dan tak pernah menyimpang, bercita-cita tinggal ditempat yang sunyi, ketidak terikatan kepada khalayak ramai, mengakui bahwa keinsafan diri adalah penting, dan usaha mencari kebenaran Mutlak dalam filsafat.
Aku mengatakan bahwa segala sifat tersebut adalah pengetahuan, dan apapun yang diluar sifat itu adalah kebodohan". (BG. 13.8-12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar