Sabtu, 28 Mei 2011

Sri Balarama

Sri Balarama
namas te çveta-rüpäya
çré-balaräma-nämine
tvad-bhaktänartha-näçäya
viçuddha-bhakti-däyine
“ Hamba bersujud kepada beliau yang varna badanNya berwarna putih, yang bernama Sri Balaräm. Beliau menghancurkan anartha para penyembahNya dan menganugrahkan pengabdian suci yang murni”.
Ketika seseorang memasak di dapur, beberapa bumbu penyedap sangat diperlukan untuk memberikan rasa pada masakan tersebut. Tanpa bumbu tidak seorangpun akan menikmati masakan meskipun terbuat dari bahan bahan yang berkualitas tingi. Sama halnya, Krsna, kepribadian tuhan yang maha esa, untuk menikmati manisnya kegiatan beliau, beliau mengunakan expansi expansi beliau sebagai bumbu penyedap di dalam kegiatanNya di dalam berbagai bentuk. Di dalam setiap bentuk tuhan, beliau mempunyai mood tersendiri sesuai dengan bentuk beliau masing masing. Biasanya Sri Krsna mucul di dalam berbagai bentuk di dalam mood sebagai penguasa dan sangat jarang sekali sebagai pelayan. Namun sikap pelayanan dan ketundukan hati adalah sikap yang paling penting di dalam proses pengabdian suci kepada Krsna dan sikap seperti itu hanya akan bisa di perlihatkan oleh orang yang paling sempurna yaitu tuhan sendiri. Dengan demikian, meskipun beliau adalah penguasa yang paling tingi, beliau secara pribadi muncul untuk memperlihatkan sikap pengabdian yang sempurna kepada diri beliau, dengan mana roh roh yang jatuh di dunia marterial ini akan terangkat kedudukannya melalui pengabdian suci. Salah satu bentuk Krsna yang berada di dalam mood sebagai pelayan dan selalu melayani Krsna secara sempurna adalah Sri Balaram.
Sri Balaram dan Sri Krsna adalah kepribadian yang sama. Srila Prabhupada menguraikan bahwa “selain warna badan mereka yang berbeda, Sri Krsna dan balaram adalah sama”. Meskipu beliau adalah sama tetapi Balarama menempatkan diri beliau sebagai palayan Krsna. Sri Balaräma selalu siap di dalam berbagai keadaan untuk melayani Krsna di dalam berbagai bentuk. Selain di dalam bentuk hidup, beliau juga mengambil bentuk benda benda yang di angap benda mati yaitu alat alat yang di gunakan untuk melayani Krsna seperti alat arati, alat musik dll. Tanpa karunia Sri Balaräma, tidak seorang pun mampu mendekati Krsna. karena itu siapapun yang berniat untuk melayani Krsna dengan sempurna maka pertama tama mereka harus mendapatkan berkat dan karunia dari Sri Balarama.
Untuk memohon karunia Sri Balaräma, di hari kemunculan beliau yang jatuh di hari purnima, sabtu tangal 16 agustus kemaren, semua vaisnava khususnya para gaudia Vaisnava merayakan hari kemunculan beliau ini sesuai dengan kemampuan penduduk setempat. Di Iskcon khususnya, perayaan Balarama purnima merupakan salah satu perayaan yang sangat penting dan sudah menjadi keharusan untuk kita untuk merayakan perayaan ini. Mengikuti tradisi yang di tetapkan di dalam ISKCON, ISKCON Sri Sri Gauranga Sankirtan Temple merayakannya dengan meriah, sekaligus Grand Opening Temple tersebut, yang baru saja selesai di bangun di Jl. Tukad Balian. Dalam acara tersebut, di hadiri juga oleh tokoh masyarakat dan juga di hadiri oleh ketua SAKKI Indonesia. Atas karunia Sri Balaram, semua program berjalan dengan sangat lancar dan di iringi oleh kirtan – kirtan – kirtan dan kirtan. Kita semua berdoa kepada Sri Balaräma, semoga kia semua akan selalu di berikan kesempatan untuk melayani kaki padma sang guru kerohanian yang merupakan expansi dari dir beliau pribadi sehinga atas karunia mereka, kita akan mendapakan kesempatan untuk melayani kaki padma Sri Vrajendra Nandana.

Sri Balaram Ki jay.
Srila Prabhupada Ki jay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar