Senin, 23 Mei 2011

BILVAMANGALA THAKURA

Cerita pendek Srila Prabhupada



Bilvamangala Thakur adalah seorang Brahmana yang sangat kaya dari India selatan. Oleh karena pergaulan yang buruk, Bilvamangala Thakur menjadi seorang pemburu pelacur yang sangat gigih, dan dia menghamburkan semua uangnya kepada seorang pelacur yang bernama Cintamani. Suatu malam, pada saat terjadi hujan badai yang sangat buruk, Bilvamangala pergi menemui Cintamani, tetapi pelacur ini berpikir, “Malam ini pasti Bilvamangala tak akan datang. Hujan badai yang buruk sekali.” Namun Bilvamangala tetap datang, meskipun banyak kesulitan. Entah bagaimana ia dapat menyebrangi sungai yang mengamuk, dan ketika ia melihat gerbang rumah dari Cintamani tertutup, entah bagaimana ia mampu melompatinya. Meskipun banyak halangan, ia berhasil sampai di rumah Cintamani, dan pelacur itu, menjadi sangat heran, ia berkata “Bagaimana bisa kau datang malam ini? Oh, kau sangat terikat pada kulit ini ! Jika kau memiliki ketertarikan yang sebesar ini kepada Krishna, pasti itu akan menguntungkanmu.” Bilvamangala kemudian segera meninggalkan rumah pelacur itu dan pergi ke Vrndavana. Faktanya adalah dikehidupan sebelumnya dia telah melakukan pelayanan bhakti sampai ketingkat bhava-bhakti. Dengan demikian pelacur Cintamani menjadi gurunya. Selama di Vrndavana, Bilvamangala Thakur menulis sebuah buku dengan nama Krsna-karnamrta, yang telah direkomendasikan oleh Sri Caitanya Mahaprabhu. Di dalam buku itu, Bilvamangala Thakur menulis : “Jika kita memiliki cinta kasih yang tak tergoyahkan kepadaMu, Tuhanku Bhagavan, maka kita akan dapat mudah melihat bentuk rohani sebagai Kisora-murti, seorang anak muda.”
Nama lain untuk Krishna adalah Kisora. Kata Kisora menunjukan usia sebelum menikah-seperti itu, itu menunjukan kepada seorang anak di usia antara 11 sampai 16 tahun. Sri Krishna selalu dalam bentuk Kisora-murti. Melalui pelayanan bhakti, seseorang dapat melihat Kisora-murti dari Sri Krishna dengan sangat mudah.
Ketika Bilvamangala Thakur pergi ke Vrndavana, dia masih saja terikat kepada wanita. Suatu malam dia tinggal di sebuah rumah milik seorang pedagang yang sangat kaya, dan istri pedagang itu memberitahukan kepada suaminya kalau Bilvamangala Thakur tertarik kepadanya. Wanita itu bertanya kepada suaminya apa yang harus dilakukannya, dan pedagang itu berkata, “Layani dia.” Akhirnya Bilvamangala Thakur mengerti, dan iapun berpikir, “Mata ini adalah musuhku.” Ketika wanita cantik itu mendekatinya, Bilvamangala Thakur berkata, “Ibu, tolong berikan saya penjepit rambut anda. Saya sangat tergila-gila pada kecantikan seorang wanita. Jadi biarkan saya mencongkel mata saya.” Dengan cara ini ia membuat matanya buta. Meskipun ia tidak dapat melihat, di Vrndavana dia diberikan susu oleh Sri Krishna Sendiri.Dengan demikian dia secara pribadi menginsafi Krishna melalui bhakti dan menulis pengalaman pribadinya. Dia menulis,”Mukti bukan lah hal yang sangat penting. Dia selalu melayaniku dengan mencakupkan tangan, berkata, ‘Tuanku yang baik, apa yang dapat saya lakukan untukmu ?’ “ Seperti itulah seorang penyembah tidak terlalu menginginkan mukti karena ia sebenarnya sudah terbebaskan. Jika seseorang memiliki sejuta dollar, mengapa ia harus mendambakan 10 ribu rupiah ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar