Kamis, 26 Mei 2011

Kerjasama dan Cinta Kasih

Oleh Srila Sripada Maharaj

Padang galak, Krishna Balaram Mandir

Setelah bhajan, Srila Sripada Maharaj berbicara singkat sebagai berikut (ringkasan):
Kita semua baru di dalam Kesadaran Krishna. Dengan karunia Srila Prabhupada kita bisa belajar di dalam Kesadaran ini, tetapi misi kita sudah jelas yaitu “Mengerti tujuan kehidupan Manusia” “Seperti Narottam das thakur dalam lagunya sering menjelaskan dirinya  seolah-olah sudah kehilangan jalan hidup dan menginsyafi dirinya bahwa ia belum melayani Tuhan (sebenarnya Narotam das Thakur bukan orang biasa. Begitulah orang maju memposisikan dirinya sebagai seorang jatuh)
Jangan menyia-nyiakan diri.
Jadi buatlkah usaha keras, extra effort, usaha tambahan, jangan hanya santai-santai untuk maju dalam petualangan spiritual ini.
Apakah kesulitannya?
Kesulitannya, kita masih hidup di dunia material ini, alam material ini sulit diatur. Alam materiil ini tersusun atas tiga komponen, kadang-kadang kita masih melakukan banyak kesalahan karena sifat alam ini begitu kuat bagaikan teroris  yang selalu siap menteror setiap saat. Kadang-kadang kita larut dalam berbagai sifat ini, kebaikan, kadang kebodohan kadang dalam sifat nafsu.  Inilah kesulitan yang sedang kita alami dan mesti kita atasi untuk bisa maju lebih lanjut.
Jadi di dalam Kesadaran ini, kita harus mengembangkan vairagya-vidya, yang berarti mengembangkan kesadaran bahwa segala sesuatu adalah milik krishna.
Seperti dalam sloka Isa upanisad
isaväsyam idam sarvam
yat kinca jagatyäm jagat
tena tyaktena bhunjéthä
mä gådhaù kasya svid dhanam
Everything animate or inanimate that is within the universe is controlled and owned by the Lord. One should therefore accept only those things necessary for himself, which are set aside as his quota, and one should not accept other things, knowing well to whom they belong.
Segala sesuatu yang bergerak maupun tidak bergerak di dalam semesta ini dikendalikan dan dimiliki oleh TUhan. Olehkarena itu seseorang hendaknya hanya menerima segala hal yang benar-benar ia butuhkan, yang memang dijatahkan untuk dirinya, dan seseorang hendaknya tidak menerima hal-hal lain, yang merupakan milik atau hak orang lain.
Sarvam berarti segala sesuatu, tetapi karena keslahpahaman kita, kita sering mengatakan ”ini milik saya, Ini negara Saya,” ini adalah konsep Aku dan Milikku. Ini adalah konsep materiil yang menjadi hambatan maka itu kita harus belajar pelepasan ikatan.
Dalam sistem Varna-ashrama-dharma, yang akhirnya memuncak pada pelepasan ikatan juga, Grihasta-brahmacari juga (melaksanakan) vairagya-vidya, topik ini bisa dijelaskan lebih terperinci pada lain kesempatan.
Saya mencoba untuk melatih berbagai penyembah muda, temple saya yang di Manipur saya sebut sebagai Universitty (University Of Bhagavata Culture) yang direncanakan selesai pada tahun 2007.
Jadi kalian semua bekerja samalah di dalam harmony and trust, tidak masalah ada banyak tempat atau temple, yang penting adalah kerja-sama dan cinta kasih diantara sesama.
Seperti di tempel Krishna Balaram ini, sudah memiliki taman yang bagus. Ada burung berkicaun, mungkin bisa kita tambahkan burung beo, agar bisa diajak ikut manggala arati.
Bayangkan kalau semua orang Bali jadi penyembah (Tuhan). Apa yang akan terjadi? Semua ini hanya dimungkinkan atas kerjasama yang baik. Saya berdoa agar kita semua serius dan memberikan kontribusi pada misi Srila Prabhupada!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar