Sabtu, 28 Mei 2011

Budaya Brahmana

Ceramah Srila Prabhupada
Los Angeles, 4 Desember 1968

Sistem yoga berarti mengendalikan indera-indera. Inilah faktor utama dari latihan yoga. Mengenai indera-indera, kita memiliki lima indera untuk mengumpulkan pengetahuan dan lima indera pekerja. Jadi, dari semua indera-indera ini, lidah dikatakan sebagai indera yang paling kuat. Karena itu seorang Vaisnava berusaha untuk mengendalikan lidah.

Prabhupada: Govindam adi-purusam tam aham bhajami **. (tiga kali dengan diikuti para penyembah)
cintamani-prakara-sadmasu kalpa-vrksa-
laksavrtesu surabhir abhipalayantam
laksmi-sahasra-sata-sambhrama-sevyamanam
govindam adi-purusam tam aham bhajami
govindam adi-purusam tam aham bhajami
[Bs. 5.29]

(tiga kali dengan diikuti para penyembah). Terima kasih banyak. Jadi kita adalah pemuja Personalitas Mutlak Tuhan Yang Mahaesa Yang Asli, Govindam. Govindam. Go berarti indera, go berarti sapi dan go berarti tanah. Dan vindam, vindam berarti yang memberikan kenikmatan – potensi kebahagiaan dari ketiga hal ini, indera, sapi dan tanah. Tanah. Sarva-loka-mahesvaram [Bg. 5.29], di dalam Bhagavad-Gita disebutkan. Pemilik semua tanah, pemelihara semua daratan, yang memberikan kenikmatan kepada semua penduduk di semua daratan adalah Govinda, Krsna. Govindam. Dan Dia adalah pelindung dan yang memberikan kebahagiaan kepada para sapi. Anda telah melihat banyak gambar Krsna, Dia mencintai sapi. Mengapa sapi dicintai-Nya? Karena perlindungan sapi adalah kegiatan masyarakat manusia yang paling penting. Dalam menghaturkan sembah sujud kepada Krsna, dikatakan, namo brahmanya-devaya go-brahman-hitaya ca: “Hamba menghaturkan sembah sujud kepada Personalitas Tertinggi, yang adalah pelindung para brahmana dan sapi-sapi. “Go-brahmana-hitaya ca jagad-dhitaya. Kualifikasi pertama adalah bahwa Dia adalah pelindung para brahmana dan sapi-sapi. Selanjutnya, dia melindungi seluruh dunia. Jagad-dhitaya krsna. Dan Dia adalah Krsna, govindaya, Dia adalah Govinda.
Jadi teladan telah diberikan oleh Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa bahwa peradaban manusia akan maju hanya atas dasar kebudayaan brahmana dan perlindungan sapi. Ketika ada kemerosotan pada kebudayaan brahmana, dan ketika ada kemerosotan dalam perlindungan sapi, tidak akan ada lagi kedamaian di dunia. Karena itu Dia secara khusus bersabda, go-brahmana-hitaya ca. Tujuan kesadaran Krsna ini adalah untuk perlindungan kepada kebudayaan brahmana dan sapi. Kemudian dengan sendirinya akan ada kedamaian di dunia, jika kedua hal ini dilaksanakan. Inilah sastra Veda. Veda mengambil intisari segala sesuatu dan yang hal-hal lain akan mengikuti. Seperti halnya meditasi. Meditasi berarti… Bukan meditasi, sistem yoga. Yoga indriya-samyamah. Sistem yoga berarti mengendalikan indera-indera. Inilah faktor utama dari latihan yoga. Mengenai indera-indera, kita memiliki lima indera untuk mengumpulkan pengetahuan dan lima indera pekerja. Jadi, dari semua indera-indera ini, lidah dikatakan sebagai indera yang paling kuat. Karena itu seorang Vaisnava berusaha untuk mengendalikan lidah. Mereka tidak mengijinkan lidah untuk makan segalanya. Tidak. Svami atau gosvami berarti mereka yang berkuasa atas indera-inderanya. Umumnya orang-orang adalah pelayan inderanya, jika dia menjadi penguasa indera-inderanya, maka ia dikenal sebagai svami. Svami bukanlah pakaian ini. Pakaian ini hanyalah tampilan luar, hanya untuk… Sebagaimana dimana-mana ada pakaian seragam untuk mengenali bahwa “dia adalah, dia…” Sesungguhnya, Svami berarti mereka yang berkuasa atas indera-inderanya. Dan inilah kebudayaan brahmana.
Satya sama dama titiksa arjavam, jnanam vijnanam astikyam brahma-karma svabhava-jam [Bg. 18.42]. Brahman, Brahman berarti brahmana, kebudayaan brahmana. Kejujuran, kesucian, pengendalian indera-indera, pengendalian pikiran, kesederhanaan dan toleransi, penuh pengetahuan, penerapan praktis dalam hidup, keyakinan kepada Tuhan – kualifikasi-kualifikasi inilah kebudayaan brahmana. Dimanapun kualifikasi-kualifikasi ini kita terapkan, dia akan menghidupkan kembali kebudayaan brahmana. Bukan dikarenakan di dalam negara tertentu atau masyarakat tertentu atau kelas orang-orang tertentu yang menjadikannya brahmana. Tidak. Bhagavad-Gita tidak menyatakan demikian. Brahma-karma svabhava-jam. Svabhava-jam, kegiatan alami. Jadi kejujuran, pengendalian indera-indera, pengendalian pikiran, kesederhanaan, kesucian, toleransi, pengetahuan dan penerapan praktis pengetahuan dalam hidup. Jadi gerakan kesadaran Krsna ini adalah untuk melatih brahmacari. Brahmacari berarti mereka yang berlatih kebudayaan brahmana. Jadi, harus ada sebagian penduduk yang terlatih dalam kebudayaan brahmana. Ekas candras tamo hanti na ca tara sahasrasah. Seperti halnya di dalam suatu taman jika ada satu tanaman bunga yang bagus, mawar, dengan aroma yang wangi, seluruh taman menjadi beraroma wangi, paham? Menjadi wangi. Begitu pula, kita tidak berharap bahwa seluruh penduduk akan menjalankan kebudayaan brahmana ini, tetapi walaupun satu persen dari seluruh penduduk melaksanakan kebudayaan brahmana ini, kesadaran Krsna, maka seluruh dunia akan damai. Bahkan tidak satu persen, kurang dari satu persen. Ini begitu baik. (Alih bahasa: Balakrisna dasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar