–Ini adalah kutipan ceramah Srila Prabhupada–
Cinta yang murni berarti cinta yang tidak dikotori oleh keuntungan material, atau pemahaman spiritual belaka, tidak juga kegiatan berpahala. Cinta yang murni adalah mengetahui bahwa “Tuhan adalah agung, Saya adalah bagian dan percikan Tuhan, dan karena itu Dia adalah objek cinta kasih-ku yang utama.”
Jika seseorang melindungi tanaman bhakti yang lembut dengan baik, maka secara perlahan tanaman itu akan menghasilkan buah berupa cinta kasih yang murni kepada Tuhan. Cinta yang murni berarti cinta yang tidak dikotori oleh keuntungan material, atau pemahaman spiritual belaka, tidak juga kegiatan berpahala. Cinta yang murni adalah mengetahui bahwa “Tuhan adalah agung, Saya adalah bagian dan percikan Tuhan, dan karena itu Dia adalah objek cinta kasih-ku yang utama.” Kesadaran ini adalah kesempurnaan tertinggi kehidupan manusia dan tujuan akhir dari semua metode untuk menginsafi jati-diri. Jika seseorang mencapai titik ini—Tuhan adalah satu-satunya kecintaan saya, Krishna adalah satu-satunya objek cinta kasih—maka kehidupan orang tersebut akan sempurna. Dan ketika seseorang merasakan hubungan rohani itu bersama Krishna, orang itu akan merasakan kebahagiaan sejati. Tanaman bhakti kemudian terlindungi dengan baik sehingga hanya dengan berpegangan kepadanya, seseorang dapat mencapai tujuan tertinggi. Jika seseorang terus memanjat sebuah pohon, secara perlahan dia akan sampai pada puncak yang tertinggi. Sama halnya, seseorang bisa mencapai cinta kepada Tuhan dengan berpegangan kepada tanaman bhakti, dia pasti akan mencapai tempat tinggal rohani Krishna dan bergaul dengan-Nya secara pribadi, seperti kita bergaul disini, secara langsung bertatap muka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar