Senin, 23 Mei 2011

GANDHARI, DURYODHANA, KRISHNA

Cerita pendek Srila Prabhupada
 Dikisahkan Gandhari, ibu dari Duryodhana, dia adalah seorang wanita suci yang agung. Karena suaminya buta, ia membuat dirinya menjadi wanita buta dengan menutup kedua matanya. Tetapi ia memiliki suatu kekuatan. Wanita suci, siapapun yang mengikuti prinsip-prinsip yang mengatur, ia akan memiliki suatu kekuatan, spiritual ataupun material. Dia akan mendapatkan kekuatan. Seorang brahmacari akan mendapatkan kekuatannya jika ia mengikuti brahmacarya. Semua orang, jika kita mengikuti aturan dan peraturan yang sudah ditetapkan, secara otomatis anda akan menjadi kuat.
Jadi Gandhari memiliki suatu kekuatan. Anak tertuanya, Duryodhana, dinasehati untuk menemui ibunya dengan telanjang bulat. Ibunya menasehati, “Anakku sayang, besok pagi ketika kau datang untuk mempersembahkan sembah sujudmu padaku, datanglah dengan telanjang bulat. Aku akan melihatmu dan kau akan menjadi kuat seperti baja.” Jadi ia pergi dengan telanjang bulat dan Krishna melihat. Jadi Dia bertanya padanya, “Mau pergi kemana kau ?” “Aku ingin pergi melihat ibuku.” “Bagaimana mungkin? Kau pergi dengan telanjang bulat? Setidaknya kau memakai suatu langota. Ini tidak baik.” Jadi dia menerima perintah Krishna dan menutupi bagian pribadinya dengan sebuah langota.
 Dan ketika Gandhari melihat, dia melihat bahwa anaknya tidak sepenuhnya telanjang bulat, jadi ia menyesalinya, “O anakku sayang, aku memintamu untuk datang ke hadapanku dengan telanjang bulat. Kenapa kau menggunakan ini…?” “Tidak, Krishna yang menyarankan.” Kemudian Gandhari mulai tersenyum, bahwa “ Usahaku gagal.” Jadi Krishna mengetahuinya, bagian yang tertutupi, itu tidak berubah menjadi baja. Bagian yang lainnya berubah menjadi baja karena dilihat oleh Gandhari. Jadi dalam perkelahian Krishna memberikan petunjuk kepada Bhima bahwa “ Kau serang di sini. Bagian itu tidak menjadi baja.” Meskipun ini melanggar prinsip aturan yang ditetapkan dengan menyerang lawan dibawah pinggang, Krishna menganjurkan bahwa “Kecuali kau melanggar aturan itu, kau takkan mampu membunuhnya.” Jadi Bhima memukulnya dibawah pinggang, dan ia tidak mati, tetapi pinggangnya hancur. Oleh karena itu dikatakan vrkodaraviddha-gadabhimarsa. Kemudian ia mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar