Kamis, 26 Mei 2011

Sripada Lecture

Delivered by
DR. TD Singh (Sri Srimad Bhaktisvarupa Damodara Swami Sripada)*
at
Institut Hindu Dharma
Denpasar, Bali, Indonesia
Tanggal 29 Desember 2005.

Vasudeva para Veda/ vasudeva para makha

Vasudeva para yoga/ vasudeva para kriya
Vasudeva param jnanam/ vasudeva para tapah
Vasudeva paro dharmo/ vasudeva para gatih
“Obyek pengetahuan tertinggi adalah Vasudeva, Krishna, Pribadi Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan melaksanakan korban suci adalah untuk memuaskan-Nya. Yoga adalah untuk menginsyafi diri-Nya. Segala hasil karma (pahala) sebenarnya hanya dianugerahkan oleh-Nya. Dia adalah pengetahuan tertinggi dan segala pertapaan keras seharusnya dilakukan hanya untuk mengenal diri-Nya. Agama (Dharma) adalah pelayanan suci kepada-Nya. Dia adalah tujuan tertinggi hidup kita.”
Maharaj menjelaskan sekilas tentang pokok-pokok bahasan yang terkandung di dalam Vedanta, yaitu tentang lima topik utama:
Isvara: Penguasa Atau tentang Tuhan Yang Maha Esa
Jiva: tentang Jiwa atau roh
Prkrti: tentang alam semesta materiil
Kala: tentang waktu
Karma: tentang perbuatan dan reaksi dari perbuatan itu.
Tema Vedanta sangat luas, maka saya akan mencoba untuk memberikan secara ringkas. Jadi ada perbedaan antara alam spiritual atau dunia rohani dengan dunia materiil, dengan demikian menurut Vedanta ada dua kategori ilmu pengetahuan pula yaitu para-vidya (pengetahua rohani) dan apara-vidya (ilmu pengetahuan materiil).
Jadi walaupun sudah banyak ada dialog antara kelompok dalam satu agama dan lintas agama di dunia ini, namun  masih banyak terjadi kritikan yang pedas dan kejam dari umat lain ke umat yang lain, seperti yang terjadi baru-baru ini terjadi pada umat Hindu di Russia. Disana ada kritikan yang sangat pedas terhadap proses pemnbangunan sebuah kuil Iskcon yang direncanakan. Mereka menyebarkan hasutan dengan mengatakan Tuhan Hindu, Bhagavan Sri Krishna merupakah sosok atau tokoh yang jahat, jadi dia memakai hal ini sebagai alasan dan menekan pemerintah dengan mengatakan “Mengapa  membawa tokoh jahat ini masuk ke negera kita?”
Sebenarnya (tanah) kuil Iskcon itu merupakan sumbangan dari presiden putin karena dia dekat dengan salah seorang presiden India, dan Iskcon berhak membangun kuil disana, namun kekacauan itu terjadi baru-baru ini, hal ini salah satu akibat kurangnya pengetahuan rohani.
Seperti telah dijelaskan diatas ada jenis pengetahuan para-vidya dan apara-vidya, dan para-vidya adalah pengetahuan yang tertinggi dan utama.
Ilmu pengetahuan modern atau pengetahun materiil (Sains) adalah penunjang ilmu pengetahuan spiritual karena ilmu pengetahuan materiil atau ilmu pengetahuan ilmiah ini dapat diarahkan untuk mengerti ilmu pengetahuan spiritual, maka akan lebih baik…..
Jadi sebenarnya ilmu pengetahuan materiil ini adalah pengetahuan tambahan untuk membantu ilmu pengetahuan spiritual.
Dalam konsep christian, selalu dipertentangkan antara Sains dan Agama, oleh karena itu selalu terjadi pertentangan antra kelompok agama dengan kemajuan Sains, seperti misal dalam teori evolusi dan lain sebagainya.
Sains merupakan Pengetahuan sistematis, dimana harus ada hipotesis, kemudian dari hipotesis akan dilakaukan eksperimen, dari eksperimen akan didapat atau dapat dikumpulkan data-data. Eksperimen ini dilakukan dengan lima indera yang dimiliki. Jadi inilah proses dasr Sains.
Teknologi adalah Pemanfaatan ilmu pengetahuan ilmiah untuk kepentingan tertentu, seperti misalnya dalam kepentingan pengeras suara, maka ada teknologi seperti mikropon ini, inilah yang disebut dengan teknologi.
Seperti pada dewasa ini hampir semua orang memiliki telepon seluler (hand phone-hp). Studi elektron 9dan hal-hal yang berkaitann dengannya) merupakan lapangan pekerjaan Sains. Dan dari studi tentang elektron, dalam ilmu elektronik ini menghasilkan berbagai teknologi diantaranya adalah telepon seluler. Temuan-temuan ini, secara langsung, tidak dapat memperbaiki kemajuan agama atau kemajuan spiritual seseorang (yang merupakan sumber kebahagiaan sejati), karena ia hanya merupakan bersifat suplementer atau sebagai pengetahuan penunjang (apara-vidya) bagi pengetahuna spiritual (para-vidya).
Jadi sebenarnya, teknologi dapat menunjang jalan spiritual. Maka itu dalam Vedanta atau Hinduisme Sains dan Agama dapat hidup bersama-sama atau berdampingan. Sains dan teknologi dapat diarahkan kepada pelayanan Tuhan. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, maka Sains dapat menjadi alat sumber kekacauan yang besar seperti adanya bom atau berbagai terorisme yang merebak dewasa ini.

Good News-Para Cendikiawan dan Ilmuwan mulai melirikTuhan

Ada berita bagus dari luar negeri, dewasa ini di berbagai belahan dunia, banyak kelompok-kelompok ilmuwan mulai mempelajari ilmu pengetahuan spiritual (atau setidaknya muli mengarah ke arah itu). Hal seperti mensintesis pengetahuan spiritual dengan Sains juga banyak dilakukan, hal ini terjadi hanya semata mata untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Salah temuan mereka yang terbarau adalah tentang teori fine-tune, seperti misal adanya hukum gravitasi, yang ditemukan oleh Isaac Newton.
Dan dalam dunia fisika, massa elektron selalu konstan dan konstanta ini pastilah diciptakan oleh Tuhan (pandangan Vedanta). Fine-tune berarti mengakui keberadaan Tuhan. Tentang ketuhanan ini merupakan suatu istilah yang sudah umum di indonesia bahkan tercantum dalam sila pertama pancasila, namun di dunia, banyak tokoh peraih nobel (yang tadinya belum/tdk) sekarang mulai mengakui keberadaan Tuhan. Tetapi mereka bukannya mengerti secara agama atau kitab suci, tetapi lewat temuan-temuan ilmiah, karena itu dengan ilmu dan Kesadaran Tuhan, maka mereka dapat berusaha menghentikan berbagai penyimpangan seperti yang banyak terjadi dewasa ini; bunuh diri, narkotika, dan lain-lain.
Jadi konsep ilmiah tentang keberadaan Tuhan ini (lihat buku seri Vedanta & Sains no.02) dapat digunakan untuk mengatasi berbagai masalah sosial di atas tadi. Seperti komunitas di Indonesia dan di Bali khususnya sangat berpeluang dalam mengembangkan ilmu pengetahuan modern dan agama yang dapat mengatasi berbagai masalah sosial yang terjadi dan berdampak pula terhadap pemulihan  kondisi usaha pasca adanya ledakan Bom Kuta-Jimbaran.
Bali juga punya modal besar seperti …………. maka itu berbagai isu yang berkembang sekarang  seperti is aborsi, translpantasi dan lain sebagainya. Semua masalah-maslaah ini dapat diatasi dengan pendekatan Sains dan spiritual.
Seperti halnya tentang masalah perjalanan hidup atau reinkarnasi. Pengetahuan modern yang berdasarkan Sains ilmiah, maka disana umat Hindu seperti di bali ini dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada dunia.
Teknologi spiritual, bagaimana dapat mempraktekkan ajaran-ajaran spiritual dalam kehidupan sehari-hari seperti yang ada dalam ajaran-ajaran Veda
Dilarang minum minuman keras atau dilarang merokok. Karena ada pengaruh jelek …………….teknologi Veda. Seperti Hindu di bali lebih banyak ritual maka perlu ditambah pengetahuan spiritual agar lebih sempsurna.
Hukum ini begitu juga dengan berbagai hukum Sains atau fisika lainnya, ia bersifat universal artinya ia berlakukau sama dimana saja
Seperti yang terjadi di Bali, berbagai praktek agama lebih banyak dilakukan dengan ritual namun jika berbagai ritual ini ditambahkan teknologi atau aplikasi (penerapan) spiritual di dalamnya maka ritual agama yang dilakukan akan menjadi lebih sempurna
Semoga ada damai. sekian dulu
Tanya jawab
Dalam ceramah anda tadi anda sering kali mengatakan bahwa Krishna adalah Tuhan yang Maha Esa. Sedangkan kami di bali lebih banyak mengakui siva sebagai Tuhan, lalu bagaimanakah hubungan antara Krishna/Vishnu dengan Shiva?
Jawaban :
Pertama-tama saya mau mengatakan bahwa sejak pertama kali saya datang di Pulau Dewata ini, saya telah melihat saudara-saudara Hindu saya di bali ini, memiliki rasa hormat yang sangat tinggi tehdapa dewa shiva. Seperti kalau kita mencari tahu siapakah yang pertama kal datang membawa hidhu ke Bali, mungkin meraka datang dari india selatan. Disana juga banyak yang menyembah Shiva dan banyak juga yang menyembah Krishna.
Disamping itu, dalam proses penciptaa kita juga mengenal tentang Brahma, vishnu, Shiva. kami, para bhakta Krishna juga memuja dewa Shiva, memuja beliau sebagai penyembah Krishna yang agung, sebagai Vaishnava Tertinggi (Vaishnavanam yatha sambhu—Bhagavata purana). Namun, dewa Brahma sendiri mengatakan bahwa diri beliau dikuasakan untuk mencipta dunia. Dengan kata lain beluai bukanlah yang tertinggi. Beliau bukanlah Tuhan, Sang Pencipta utama. Beliau hanya dikuasakan oleh Sri Vishnu, Pribadi tuhan Yang Maha Esa, untuk mencipta dunia materiil ini. Maka itu dewa Brahma juga dikenal dengan julukan arsitek atau perancang alam semesta ini:
Doa yang diucapkan oleh dewa Brahma itu, yang mengatakan bahwa ada Tuhan yang lain, yang beliau sembah adalah:
Isvarah paramah krsna
Sac cid ananda vigrahah
Anadir adir govindah
Sarva karana karanam
“Sri Krishna merupakan penguasa (Ishvara) yang paling utama. Dia memiliki wujud yang bersifat spiitual yang penuh dengan kekekalan, pengerahuan dan kebahagiaan. Dia, yang juga dipanggil dengan nama Govinda, Sang Pribadi Pertama, merupakan sebab segala sebab (yang ada di dunia ini.’
Disini ada kata Isvarah Paramah Krsna. Isvara berarti pengendali. Di dalam Teologi Hindu dikenal banyak Isvara atau pengendali. Para dewa juga disebut pengendali, karena beliau mendapat kuasa tertentu untuk mengendalikan sesuatu (beberapa aspek alam meteriil), dan Tuhan juga dipanggil dengan nama Isvara atau pengendali, tentu saja dalam hal ini Tuhan adalah penguasa tertinggi (di atas segala dewa dan makhluk hidup). Dan dewa Brahma bersabda Isvarah Paramah Krsnah. dengan kata lain dewa Brahma mengatakan bahwa Krsna adalah Isvara yang paling utama (Parama). Ini disebut ilmu pengetahuan Teologi. Dalam kitab suci Veda dijelaskan ada empat sampradaya atau garis perguruan Veda, yang sah  atau otentik, yaitu :
  1. Brahma Sampradaya
  2. Sri Sampradaya
  3. Rudra/ Siva Sampradaya
    1. Kumara Sampradaya
Yang mana masing-masing sampradaya atau perguruan Veda diatas memiliki Guru Besar atau Acharya pendirinya masing-masing. Seperti Brahma-Sampradaya memiliki Madhva Acharya, sehingga perguruan ini juga dikenal dengan nama Brahma-Madhva Sampradaya, Sri Sampradaya menunjuk Ramanuja acharya, sebagai Acharya besarnya, Rudra Sampradya menunjuk Visnuswami sebagai Guru Besarnya dan Kumara Sampradaya memilih Nimbarka Acharya. Jadi inilah kempata perguruan spiritual yang memiliki otoritas dalam menurunkan pengetahuan Veda di zaman Kali yuga ini. (Dengan kata lain Shiva juga sebenarnya mengajarkan Vaishnavaisme)
Dalam sebuah kitab Veda yang bernama Gopala-Sahasra-Nama, ada diungkapkan tentang rahasia kekuatan dewa Shiva, yaitu ada pada pengucapan nama suci Tuhan, Krishna. Disana dewa Shiva menjelaskan kepada dewi Parvati apa yang menjadi rahaisa kekuatan dan meditasi beliau, beliau mengatakan nama suci Gopal (Krishna)-lah yang memberi kekuatan.
Saya baru tahu di bali ini ada IHD (Institut Hindu Dharma). Maka disini perlu ada presentasi konsep teologi yang sebenarnya tentang Veda.
Dibali, lebih banyak ada ritual dan terjadi penyembelihan binatang, apakah di dalam Veda pemotongan hewan itu dilarang sama sekali. Dan kapan kah paling bagus kita mulai bervegetarian. Apakah Veda melarang makan daging?
Jawaban:
Untuk menjadi vegetarian bahkan semestinya dimulai sebelum anak itu ada, maksudnya sebelum konsepsi atau sebelum sang ayah dan ibu mulai melakukan pembuahan. Mereka sebaiknya sudah mulai ber-vegetarian. Dan seterusnya dari hamil sampai anak itu lahir sudah bisa dilatih menjadi vegetarian. Kalo bisa begitu, maka hal itu merupakan sesuatu yang sangat bagus sekali. Mengapa kita harus bervegetarian? Maksud bervegetarian adalah memberikan penghormatan kepada semua makhluk hidup. Memang di dalam Veda juga ada istilah jivo jivasaya yang artinya satu makhluk merupakan makanan bagi makhluk yang lain. dengan kata lain sebagai seorang vegetarian, kita juga harus membunuh (dimana reaksi dosanya lebih kecil-red). Namun kita tidak kena reaksi dosa jika kita mempersembahkan terlebih dahulu kepada Tuhan (sesuai dengan perintah Tuhan dalam Bhagavad-Gita bab Tiga ayat tiga puluh empat). Jadi dengan demikian maka tidak ada dosa ketika makan sisa persembahan Tuhan. dan kita hanya mempersembahkan hal-hal yang tidak ada daging, ikan dan telor seperti yang diminta oleh Tuhan dalam Bhagavad-Gita dan Srimad-Bhagavatam..
Jadi Bali ini sebenarnya sangat cocok untuk memulai hidup bervegetarian, karena Bali  didukung oleh alam yang bagus, ada dua musim, maka ada tumbuhan yang subur dan sayur- sayuran dapat tumbuh dengan sehat. Maka saya sering mempromosikan kepada teman-teman saya di luar negeri, kalo kamu ingin menjadi vegetarian datang dan tinggallah di Bali, datanglah ke bali, karena di bali setiap orang adalah vegetarian, saya bilang begitu. (Tertawa.)
Di dalam peradaban Veda ada sitem Varna-asrama; ada empat varna dan empat asrama. Dalam sistem Varna, yaitu golongan cendikiawan atau golongan pendeta, golongan masyarakat yang paling cerdas. Maka itu golongan Brahmana ini harus menjalani vegetarian yang ketat. Di kalangan ksatriya, yang merupakan pelindung masyarakat orang-orang yang lemah, kadang-kadang ada peluang makan daging, seperti karena dia latihan berburu ada ijin untuk makan daging pada keadaan  tertentu seperti itu. Namun kelas brahmana harus sangat ketat dalam urusan vegetarian.
Ada riset dan temuan ilmiah dalam bidang ini. Di dalam sebuah laporan, hasil penelitian,  dikatakan, jika orang terlalu banyak makan protein, maka dia akan bisa mengalami ketagihan protein, yang mana memiliki dampak negatif pada timbulnya banyak penyakit, seperti asam-urat, serangan jantung  dan lain sebagainya
Jadi berdasarkan laporan ilmiah ini, maka banyak orang mulai menjadi vegetarian! Dan sekarang di kota-kota besar dunia telah mulai tumbuh banyak restoran-restoran vegetarian plus bahan organik dengan menjadi vegetarian maka tubuh kita tidak terlalu banyak bekerja untuk mencerna makanan-makanan keras seperti daging. Oleh karena itu, tubuh kita akan menjadi lebih sehat.
Kapan pun anda siap, ketika itu adalah waktu yang bagus menjadi vegerarian. Makin cepat semakin bagus.
Banyak teknologi digunakan seperti rekayasa genetika! Apakah hal itu menyalahi Veda?
Jawaban:
Pikiran manusia sangat kreatif dan sangat ingin tahu tentang segala sesuatu, ia terus akan bertanya dan akan mencari tahu apa jawaban (pertanyaan)nya. Itulah sifat intuisi manusia, selalu ingin tahu, maka itu Vedanta mengarahkan kecenderungan itu dengan mengatakan ”Athato brahma jijnasa’ kita harus mengarahkan rasa ingin tahu kita untuk mengerti tentang Brahman, tentang Tuhan!
Seperti orang-orang yang lahir dengan penyekait genetik, maka ia harus diobati dengan rekayasa genetika. jadi disana rekayasa genetika itu sangat berguna. Bio-teknologi ini juga dapat menimbulkan hal-hal negatif yang sangat besar dan banyak yang akan timbul namun jika orang itu, orang yang akan menggunakan itu memiliki moral spiritual, moral yang baik maka akan dapat teknologi diarahkan dengan baik.
Kemajuan rekayasa gen akan berjalan terus, tak akan ada orang yang akan mampu bisa menghentikannya.Seperti ada orang yang mengatakan ada orang yang ingin membikin hitler, dan lain sebagianya.
……………
Saya masih bingung perbedaan antara Atman dengan Brahman. Ada yang mengatakan Atman dan Brahman itu sama saja, mereka mengatakan Brahman Atman Aikyam. Dan ada juga yang mengatakan ada perbedaan antara Brahman dengan Atman. Manakah yang benar ? Bagaimana penjelasan yang benar ?
Jawaban :
Ada cara mudah untuk mengerti perbedaan antara brahman dan atman. Seperti dalam Sains modern, ada yang disebut dengan partikel kecil  seperti elektron, proton, ada partikel lebih kecil yang bernama quark. Semua ini merupakan partikel yang fundamental den terkecil dari materi yang besar adlam semesta ini. Jika semau partikel ini ditotal maka jadilah keseluruhan total partikel materi yang dalam bahasa sanskerta disebut dengan istilah pradhana, materi yang belum giat.
Menurut kosmologi Hindu. Pada awal ciptaan, pradhana atau total keseluruhan materi  ini disebut dengan Mahatattva, Kemudian ada Tri-guna, satvam, rajas, tamas, kemudian mengalami transformasi dan menjadi unsur-unsur yang lebih kasar.
Seperti halnya keseluruhan total materi yang disebut Pradhana itu tidak bersifat sadar, namun sebaliknya keseluruhan total materi spiritual itu bersifat sadar, kekal dan memiliki free will atau kehendak bebas.
….
Krishna berekspansi dalam tiga aspek :

Brahmeti parameti bhagavan iti sbadye
…………………………………………….

a)      Brahman merupakan aspek tuhan yang tampa bentuk atau impersonal
b)      Paramatma merupakan aspek Tuhan sebagai Roh Yan utama yang bersemasaym dalam hati setiap makhluk hidup dan di dalam setiap atom
c)      Bhagavan merupakan wujd Pribad Tuhan, Sri Krishna Sendiri.
Dari keseluruhan total kesadaran mutlak itu, juga memiliki ipartikel kecilNya yang disebut dengan jiva atau roh indiviuil, yaitu saya dan juga kalian. Jadi kita semua adalah roh yang kecil itu dan sedang kan Brahman atau Tuhan adalah Kesadaran Mutlak.
Bagian dari alam adalah elektron, denmgan kata lain dapat dikatakan percikan terkecil dari Brahman adalah spiriton atau jiva atau roh.  Lalu apakah perbedaan antara elektron dengan spiriton. Spiriton memiliki kesadaran dan elektron tidak memiliki kesadaran, oleh karena tu  kita adalah spiriton. jadi itulah perbedaan antra spiriton dan Tuhan. Perbedaan antara brahman dan atman.
Bagaimanakah cara menjadi Hindu yang baik?
Jawaban:
untuk menjadi seorang Hindu yang baik, kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Sadarilah kedudukan kita sebagai pelayan Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Ketahuilah bahwa kita adalah saudara (terlepas dari berbagai perbedaan-eds) dimana kita semua adalah “anak-anak” Tuhan Yang Masa Esa yang sama, bukan hanya manusia tapi semua makhluk hidup yang ada.
  3. Maka itu hormatilah semua jenis makhluk hidup (jangan membunuh apalagi mengembom!)
  4. Ikuti prinsip prinsip dasar pengendalian diri seperti;
- Jujur
- Akrodha
- Santa
5.   Lebih lengkapnya ada 26 (dua puluh enam) sifat suci atau sadhu dalam sastra Veda yang harus dikembangkan sampai menjadi sempurna. Jadi umat Hindu yang baik dengan detail dirinci dijelaskan dalam bab 16 (enam belas) Bhagavad-Gita. (lihat foornote)
6.   Mengikuti otoritas dan mengikuti aturan dan peraturan kitab suci yang ada
Jika kita mampu mengikuti beberapa hal ini, maka kita kan menjadi Hindu yang baik.
Bagaimanakah seharusnya arena atau peranan agama dalam menyikapi kemajuan teknologi ? ada istilah agama tanpa teknologi akan lumpuh dan teknologi tanpa agama akan buta?
Jawaban:
Teman kita ini ternyata mengutip pernyataan Albert Einstein. Sains adalah tambahan atau penunjang. Sangat baik jika diterapkan dengan baik. Misalnya dalam mengambil keputusan secara rasional. Seperti dari kacamata ilmiah, mengapa orang suka makan atau minum racun? Ada nikotin dalam  rokok. Sains-lah yang menemukan zat kimia yang bernama nikotin ini. Veda mengatakan, “Jangan merokok, Jangan mabuk-mabukan.” Jadi kalau merokok dapat dijelaskan dari sisi ilmiah maka orang akan lebih mengerti (dan lebih mudah mengikuti perintah kitab suci-red) Mengapa harus tidak merokok. Demikianlah teknologi/Sains dan agama saling menunjang dan berkaitan. Teknologi/sain dapat digunakan untuk membantu menjelasakan ajaran-ajaran agama lebih ilmiah
Jadi kita telah membuka cabang BhaktiVedanta Institute disisni (di Bali), yang bertujuan untuk dapat menyajikan ajaran-ajaran Vedanta (Veda) secara ilmiah-dengan kata lain mensintesis Sains/teknologi dan agama (untuk perdamaian). Bagi yang tertarik bisa ikut bergabung bersama kami.
Di dunia pasti ada yang namanya dualitas seperti baik dan buruk. Kita bebas, kita punya free will-kehendak bebas (kebebasan untuk menentukan pilihan). Kalau kita menggunakan free will dengan salah, maka kita akan merasakan akibat negatifnya. Seperti adanya kecelakaan, ledakan bom dan lain sebagainya. Jadi dalam hidup ini ada garis pembatas. Kita berada dalam tatastha, atau garis pembatas, dimana kita bebas memilih.
Oleh karena itu kita harus selalau berusaha mengurangi sisi jahat kita (untuk menghindari penderitaan yang akan kita alami). (oleh karena dulitas itu selalu ada) Maka Jangan menolak teroris, menangkanlah hatinya, kita harus bisa menggunakan pendekatan yang lebih baik untuk memberantas teroris seperti mengajak kirtan (menyanyikan nama suci Tuhan) atau makan persad (membagikan makanan sattvika, makanana yang bersifat kebaikan murni).
Tadi anda mengatakan Vishnu lebih tinggi daripada brahma dan Siva atau dewa brahma lahir dari Vishnu sedangkan didalam siva purana dikatakan bahwa vishnu lahir dari shiva? Mana yang benar?
Jawaban:
Untuk menghindari pertentangan yang ada di Shiva purana dan Vishnu purana. Kita harus belajar saling menghormati (positive Thinking) dan mengikuti otoritas atau sumber yang benar.
Konsep-konsep ini secara praktis juga menimbulkan pertentangnan. itu tidak jadi masalah. yang terpenting adalah, pemujaan itu harus dilakukan secara atau berdasarkan otoritas. Seperti yang dikatakan diatas, empat sampradaya yang disebut dalam Veda itu adalah otoritas Veda. Kita memiliki free will untuk memilih, kita ada kebebasan untuk menentukan pilihan dan harus tetap saling menghormati satu sama lain (meskipun ada perbedaan-perbedaan itu alamiah dan wajar).
Ya masing-masing Sampradaya (garis perguruan spiritual tertentu darimana kita belajar atau menimba ilmu rohani) memiliki sumbernya masing-masing. Dan kita harus selalu mengacu pada otoritas, jadi di dalam sampradaya mana kita berada ikutilah otoritas itu. Dan kita juga harus menghormati satu sama lain, kalo kita ngotot mengatakan ajaran kita yang paling benar, hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertikaian.

Kita mengetahui Ada dua jalan untuk mendapatkan pengetahuan yaitu:

  1. Pendekatan ilmiah (Science)
  2. Pendekatan spiritual
Srila Prabhupada menjelaskan untuk mengerti jalan ini maka kita harus mengikuti sistem parampara atau garis perguruan yang bersifat avoraha-pantha, jalan dari-atas-ke-bawah (top-down prosses), sedangkan sebalikanya ilmu pengetahuan ilmiah modern bersifat pendakian atau (bottom-up prosses)
Seperti dapat dicontohkan untuk mengerti siapakah ayah kita? Hal ini dapat dijawab dengan sempurna dengan memadukan kedua proses untuk mendapatkan pengethuan seperti yang dijelaksan diatas.
Pertama dengan proses ilmiah: dengan tes DNA. Tes darah dari sampel darah  dari orang yang mirip. kadang sangat komplek atau rumit dan mungkin  seluruh orang bali  tidak ada ters DNA yang sama dengan kita. Ribuan tes lalu tidak ketemu…. Telah bekerja dengan baik.
Kedua: cara praktis suatu cara mengetahui siapa ayah kita dengan bertanya kepada Ibu kalo ibu adalah ibu yang otoritas. Cara relijius (avoraha pantha)
Dengan demikian anda akan memilih jalan yang pantas. Ada filsafat terakhir ‘’
Acintya bhedabheda tatva
Secara simultan, kita dengan Tuhan adalah sama dan berbeda pada sat yang sama. jika kita mengerti hal ni. Namun hal ni atau mempelajari filosofi ni  perlu study yang lebih mendalam.
Jika anda tulus maka anda akan menemukan jalan yang benar.
Termikasih atas pertanyaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar