Sabtu, 28 Mei 2011

Sri Venkatesvara Balaji

Untuk mengetes siapa yang paling tingi yang berqulifikasi untuk menerima yajna di antara ketiga kepribadian, Brahma Visnu dan siva, para brahmana mengadakan pertemuan dan memutuskan untuk mengirim Brghu untuk mengetes ke tiga kepribadian tesebut. Untuk memenuhi keinginan para brahmana, Brghu mini pertama mengunjungi Deva Brahma di Satya Loka. Ketka dia sampai di sana , tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk memuji deva brahma sebagai seorang ayah. Melihat prilaku Brghu muni seperti ini, Deva brahma menjadi sangat marah kepadanya, tapi Sarasvati, sakti deva brahma berhasil menenangkkanya. Karena deva brahma marah tanpa sebab kepada Brghu, dewa brahma di kutuk supaya tidak aka nada pemujaan kepada deva brahma di bumi.
Kemudian Brghu muni menuju Khailas, tempat tingal Sangkara. Ketika dia sampai di Khailas, dia di sambut oleh deva Siva sebagai seorang saudara, tetapi dengan kata kata Brghu melarang dewa siva dan mulai mengkritiknya. “ jangan mendekat, badan mu penuh dengan abu kuburan karena itu, kalau kamu menyentuh badan ku maka aku juga akan tercemar. Selain itu, kamu juga memakai ular yang merupakan binatang rendahan sebagai garland. Karena itu seluruh badanmu akan mencemari badan ku.”
Mendengar pernyataa brghu seperti ini, Siva menjadi sangat marah dan membuka mata ketiganya dan memegang trisula di tangan, dia siap untuk memengal kepala Brghu. Namun Parvati, memoho kepada deva siva untuk tenang. Dengan sangat kesulitan, akhirnya Ibu Parvati berhasil menenangkan deva siva. Brghu menjadi sangat marah kepada deva Siva dan mengutuknya “ kamu akan di puja di bumi tidak dalam bentuk mu tapi dalam bentuk batu”.
Kemudian, Brghu menuju Vaikuntha. Di sana dia melihat Visnu yang sedang di layani dan di pijat oleh Devi Laksmi. Tanpa mengatakan satu patah kata, Brghu langsung menuju tempat di mana Sri Visnu berbaring dan menendang dada Sri Visnu denagn kakinya. Sri Visnu, berpura pura baru sadar akan kehadiran Brghu, langsung bersujud kepada Brghu muni sebagai seorang brahmana, dan meminta maaf atas kelalaianya terhadap tamu brahmana yang agung seperti Brghu. Beliau juga memohon maaf kalau dadaNya telah menyakiti kaki padma brghu yang sangat kembut. Kemudian beliau mempersilahkan Brghu muni untuk duduk dan mencuci kakinya. Melihat kejadian ini, Brghu kembali ke pertemuan yang di adakan oleh para brahmana, dan menemui para brahmana di sana yang sudah tidak sabar menungu kabar dari brghu muni. Brghu menceritakan semua kejadian yang dia alami dan mengumandangkan bahva Sri visnu adalah penikmat utama dari semua yajna.
Setelah kejadian ini, meskipun Sri Visnu mentoleransi tingkah laku, Brghu tetapi devi laksmi tidak bisa menahan rasa marah beliau. karena itu beliau komplin kepada Sri Visnu, “ Prabhu! Anda telah mengabaikan diri saya dengan tidak melakukan apa apa ketika Brghu menendang tempat di mana saya berada”. Dada Sri visnu adalah tempat di mana sri Laksmi devi bertempat tingal. Karena pengabdian suci devi Laksmi yang sangat agung maka Sri Visnu meletakan laksmi di dalam hatinya selalu. Dan tempat itu di temdang oleh Brghu namun Sri Visni tidak melakukan apa apa. Devi laksmi merasa dirinya tidak di hiraukan oleh suaminya dan memutuskan untuk kabur dari Vaikuntha dan pergi ke bumi.
Tanpa Devi laksmi orang yang sangat di cintai oleh Sri Vrsnu di Vaikuntha, bahkan sri Visnu pun tidak betah tingal di vaikuntha. Karena itu beliau memutuskan untuk turun ke bumi untuk mencari laksmi dan mengjaknya pulang ke Vaikuntha. Setelah melakukan pencaharian begitu lama, Sri Visnu merasa perlu untuk beristirahat. Kemudian beliau menemukan sebuah gunung semut kemudian beristirahat di sana . Mengetahui semua hal ini, para deva termasuk deva brahma dan dewa Siva datang ke bumi untuk melayani Sri Visnu dengan mengambil bentuk sebagai sapi. sapi sapi ini di jual kepada seorang saudagar besar di daerah ini. biasanya sapi sapi ini menghasilkan susu yang banyak dan berlimpah. Namun setelah beberapa saat mereka memperhatikan bahwa sapi sapi ini tidak lagi memberika susu seperti biasa. Pengembala sapi mulai curiga tentang kejadian ini. karena itu mereka mulai menyelidiki penyebabnya. Suatu hari, sapi sapi pergi ke hutan untuk di gembalakan dan di satu tempat mereka mulai berdiri satu sama persatu di atas sebuah gunung semut dan mulai mengluarkan susu mereka di atas bukit semut tersebut. Melihat kejadian ini, para pengembala melaporkan kejadian ini kepada saudagar pemilik sapi tersebut. Curiga akan gunung semut itu di huni oleh hantu, dia mulai membongkar gunung semut tersebut. Saat gunung semut tersebut di bongkar, alat alt yang di pakai membongkar gunug semut tersebut melukai badan dan dagu Sri Visnu dank arena kesalahan ini, saudagar itu menjadi hantu di tempat tersebut. Karena merasa tergangu oleh makhluk halus ini, Sri Visnu memutuskan untuk meningalkan tempat ini. akhirnya beliau menemukan seorang ibu yang sudah cukup tua yang tingal di hutan yang merupakan penyembah yang sangat agung sekali. Beliau di ankat sebagai seorang anak angkat oleh ibu ini dan hidup bersama dengan beliau beberapa lama.
Pada saat yang sama, Padmawati, incarnasi dari bhu devi muncul sebagai putrid raja di daerah ini. padmawati memutuskan hanya akan menerima tuhan sri Visnu sebagai suaminya. Sedikit menyingung cerita tentang padmawati, beliau adalah incarnasi bhu dewi ( salah satu dari 3 laksmi yang melayani Sri Visnu di Vaikuntha). Di dalam lila beliau sebagai Sri Ramacandra, bhu devi muncul sebagai sita yang di culik oleh Rahvana. Ketika rahvana datang untuk menculik ibu sita, dia tidak mampu masuk ke dalam daerah yang di lindungi oleh Laksman. Namun dengan mengancam Sita dia berhasil membuat sita keluar dari laksman rekha ( garis yang di buat oleh Laksmana untuk melindungi sita). Sebenarnya Laksman rekha ini merupakan api yang pelindung dan bisa membakar orang yang berusaha untuk melewati garis ini yang mempunyai niat jahat. Karena itu rahvana tidak mampu melewati laksman rekha. Ketika Sita melanhkah keluar dari laksman Rekha ini, deva agni mengetahui niat jahat rahvana, menganti sita yang asli dengan sita yang palsu. Sita yang palsu ini merupakan incarnasi dari Bhu devi. Kemudian ketika rahvana terbunuh, sita di temukan oleh Sri Rama, namun beliau ingin mengetes kesucian Sita. Karena itu sita memasuki api untuk membuktikan kesuciannya. Saat itu, Agni mengembalikan sita yang asli yang sama sekali tida pernah di sentuh oleh Rahvana. Sita mengetahui semua kejadian ini dan merasa kasihan kepada bhu devi dan meminta Sri ram untuk menikahi bhu devi. Namun karena di incarnasi ini, sebagai sri Ramacandra, beliau hanya akan  menerima satu orang istri, karena itu tidak bisa memenuhi keinginan ibu sita. Namun Sri Ramacandra berjanji bahwa di dalam incarnasi yang akan datang di awal kali yuga, beliau akan muncul ke bhumi lagi dan menikahi Bhu devi.
Suatu hari padmavati yang sedang  bermain main di kaputren bersama beberapa dayang, atas aturan tenaga dalam Sri Visnu, tiba tiba ada seekor gajah gila yang datang ke dalam kaputren. Tidak seorang pun mampu mengendalikan gajah ini. saat Srinivas ( nama yang di berikan kepada Sri Visnu oleh ibunya) hadir di sana dan dengan sendirin tanpa bersenjatakan apapun mampu mengusir gajah gila ini dari sana . Saat itu kebetulan Padmavati menatap mata Sri nivas dan juga Srinivas menatap wajah padmavati. Mereka berdua langsung jatuh hati di tempat itu. Mulai saat itu Padmavati selalu berpikir tentang srinivas dan juga Sri Nivas tidak bisa tidur tenang dan makan denagn tenang karena berpikir terus tenttang Padmavati. Melihat perubahan ini pada diri Srinivas, ibunya mulai menanyakan apa yang terjadi? Srinivas mulai menceritakan semuanya dan memohon kepada ibunya untuk menyampaikan kepada sang raja bahwa Srinivas ingin menikahi Padmavati. Ibu Srinivas menjadi terkejut tapi karena rasa sayang kepada Srinivas, dia memberanikan diri menghadap raja. Karena  pengabdiannya kepada tuhan yang sangat agung, Ibu Srinivas sangat di hormati di daerah itu, dan sang raja pun menaruh rasa hormat kepada beliau. ketika beliau datang, sang raja menyambut beliau dengan baik dan menanyakan apa yang bisa di lakukan untuknya. Ibu ini menyampaikan keinginan Srinivas untuk menikahi putrid raja, Padmavati. Sang raja agak terkejut namun tidak mau mengecewakan orang suci seperti ibu ini, sang raja setuju dengan permintaan nya tapi denag satu syarat, kalau dalam beberapa hari ini srinivas mampu memberikan mas kawin berupa emas. Dengan permintaan ini, raja berpikir Srinivas tidak akan mampu memenuhi syarat dan sat yang sama dia tidak mengecewaka ibu ini.
Ibu ini pulang dan menyampaikan segala sesuatunya kepada Srinivas. Denagn sedih Ibunya harus menyampaikan bahwa mereka tidak memounyai kekayaan sebanyak itu. Namun Sriivas memastikan ibunya bahwa dia akan memenuhi syarat tersebut. Setelah ini, Srinivas memangl Kuvera dan minta untuk meminjam harta dari Kuvera. Kuvera yang mengetahui beliau merupakan tuhan sendiri bilang “ oh tuhank, segala sesuatu adalah milik anda, jadi kenapa anda mesti meminjam. Apapun yang saya miliki adalah milik anda. Namun Srinivas menyatakan ini adalah bagian dari  lilaku saat ini. aku akan memimjam harta dari kamu sekarang dan nanti penyembahku akan datang dan membayar kepadamu. Akhirnya kuvera setuju dengan perjanjian ini.
Sriniwas mengirim mas kavin ke pada raja kemudian dia menikahi Padmavati. Pernikahan ini di hadiri oleh para deva termasu deva brahma dan deva siva. Kemudian Srinivas dan Padmavati hidup bahagia bersama Srinivas. Suatu hari, Srinivas mengingat kedatangannya e bhumi adalah untuk mencari Laksmi devi. Kemudian dia mengetahui ba\hva dewi laksmi sedang melakuka pertapaan di dekat daerah itu. Kemudian dia pergi kesana dan menemukan Dewi laksmi kemudian mengajak beliau pulang. Setelah sampai di rumah, Padmavati terkejut melihat suaminya mengajak wanita lain dan bertanya” Prabhu siapakah wanita ini? mendengar pertanyaan ini, Laksmi menjadi sangat marah dan bertanya kepada Padmavati “ siapakah kamu yang berani menanyakan siapa aku kepada suamiku. Aku yang mestinya bertanya siapa kamu?
Kemudian terjadi perdebatan sesaat antara padmavati dan Sri Laksmi. Melihat hal ini, Srinivas yang sudah berpikir untuk mengakhiri kegiatan beliau di bumi, mundur beberapa langkah dan kemudian masuk ke dalam kamar dan menutup kamar dari dalam. Menginsyapi hal ini, Padmavati dan Sri Laksmi menjadi sangat resah dan kemudia mereka berdua lari ke dalam kamar untu menemui suami tercinta mereka. Ketia mereka membuka kamar, mereka tidak melihat suaminya lagi melainkan sebuah patung suaminya yang erlengan empat. Mereka sangat sedih menyaksikan hal ini dan mereka berdua mulai memeluk patung tersebut. Saat itu kedua istri Srinivas masuk ke dalam badan patung tersebut. Badan Srinivas yang sudah di dalam bentuk arca  ini kemudian di temukan oleh seorang penyembah dan mulai memuja beliau sebagai Venkatesvara balaji. Setelah beberapa lama, karena patung ini mempunyai rambut panjang, beberapa keturunan berikutnya menyalah tafsirkan bahwa beliau adalah durga sehinga mereka beliau sebagai devi durga. Kemudian setelah beberpa abad berlalu, seorang vaisnava agung dari Sri Sampradaya berkunjung ke tempat ini dan menyampaikan bahwa beliau adalah Sri Visnu yang telah muncul ke bumi ini untuk memberikan kesempatan kepada kita untuk melaksanan pelayanan kepada beliau. sampai sekarang arca yang sama masih di puja di atas bukit sapta giri di Tirupati. Beliau dikenal dengan banyak nama seperti Govinda, venkatesvar, balaji dll. Saat ini, kuil ini adalh kuil yang terbanyak pengunjungnya di antara seluruh kuil kuil di dunia. Ratusan ribu penyembah yang datang saat festival dan har hari libur lainya. Puluhan ribu yang datang setiap hari. Kadang kadang karena terlalu padat pengunjung untuk darsan kepada beliau, kalau seseorang datang pagi hari, mereka sudah sangat beruntung jika dapat darsan di hari itu  sebelum tengah malam. Kebanyakan dari mereka akan mendapat darsan keesoka harinya.
Di dalam attach file saya kirim sebuah video pendek yang di ambil puluhan tahun lalu yang bisa di katakana satu satunya video yang beredar sat beliau di abhisek di dalam kuil. Meskipun sangat pendek tetapi kita bisa melihat badan beliau dengan sangat jelas khususnya mukha padma beliau yang sangat mempesona yang memikat hati para pengunjung. Bahkan saat darsan sekalipun, sangat jarang seseorang bisa darsan langsung dan melihat tuhan dengan dekat melainkan sangat jauh dari luar dan dalam waktu kurang dari satu menit. Karena kepadatan pengunjung, para penjaga kuil harus dengan terpaksa memaksa pengunjung untuk segera keluar dari tempat darsan karena untuk memberikan kesempatan kepada para yatri lainnya.   Saya juga kirimkan photo dari temple di sini yang terdiri dari tiga dum dia tas mandir. Dua dum yang bervarna putih merupakan dum simha dvara ( pintu masu ke dalam kuil) dan yang bervarna keemasa merupakan dum di atas altar. Dum yang berwarna keemasan ini semuanya terbuat dari emas asli dan menutupu semua tembok tembok di daerah altar. Ini adalah salah satu kemewahan di kuil ini yaitu bangunan kuil terbuat dari emas.

Semoga cerita ini akan membangkitkan kesemangatan para pembaca di dlaam pengabdian suci kepada Sri Krsna. saya bersujud di kaki padma prabhu dan mataji pembaca dan memohon doa restu dan berkat dari semuanya semoga saya bisa melakuka pelayanan kepada guru, gaura Nitai, Sri Ram Giridhari dan Sri Santa Nrsimha deva deangan baik dan semoga mereka bersedia menerima pelayanan dari roh yang tidak berarti ini. “SRI-VAISNAVEBHYO NAMO NAMAS TE”


oà namo näräyaëäya
puruñäya mahätmane
viçuddha-sattva-dhiñëyäya
mahä-haàsäya dhémahi
“Marilah kita menyampaikan sembah sujud kita kepada Çré Näräyaëa, kepribadian tuhan yang maha esa yang selalu berada di tempat tingal beliau yang rohani. Karena beliau merupakan kepribadian yang utama ( paramahamsa) marilah kita menyampaikan sembah sujud kita”.( SBhg 6.5.28)

yayä hi vidvän api muhyate yatas
tat ko vicañöe gatim ätmano yathä
tasmai namas te jagad-éçvaräya vai
näräyaëäyäkhila-loka-säkñiëe

“ Kemewahan material begitu membingungkan sehinga bahkan membuat orang yang terpelajar dan orang yang mampu mengendalikan diri sekalipun lupa akan pencahariannya  terhadap tujuan hidup yaitu keinsyapan diri. Tetapi Kepribadian Tuhan yang Maha Esa, Çré Näräyaëa  , penguasa alam semesta, mampu melihat segala sesuatu atas keinginanya. Karena itu hamba menyampaikan sembah sujud hamba kepada beliau”. (SBhg 8.22.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar