Senin, 23 Mei 2011

ARJUNACARYA

Cerita pendek Srila Prabhupada

Arjunacarya menulis sebuah komentar untuk Bhagavad Gita (9.22), dia berpikir, “Bagaimana Tuhan akan datang secara pribadi dan memberikan kebutuhan kita? Oh, ini tidak mungkin. Tuhan pasti mengirimnya melalui perantara.” Jadi dia ingin menghilangkan atau mencoret kata vahamy aham, “Aku yang memikul beban dan memberikannya.” Arjunacarya menulis dengan cara lain “Aku mengirim perantara yang akan memberikannya”

Suatu hari ketika Arjunacarya pergi mandi, dua orang anak tampan membawa bahan-bahan makanan yang sangat nikmat dalam jumlah yang banyak. Dan di India ada suatu cara membawa barang2 bawaan di kedua ujung sebuah bambu. Seimbang seperti halnya timbangan. Jadi dua anak tampan ini membawakan beberapa makanan yang sangat berharga, biji-bijian, ghee, dsb. Istri Arjunacarya ada di sana. anak-anak itu berkata, “Ibuku tercinta, Arjunacarya telah mengirim barang-barang ini untukmu. Mohon terimalah ini.” “Oh, kau anak yang baik, kau anak yang tampan dan dia memberikannya padamu. Seorang Acarya tidaklah kejam. Bagaimana mungkin? Dia memberikan begitu banyak beban padaMu, dan dia tidak berbaik hati sama sekali….?" “ Oh, sebenarnya saya tidak ingin membawanya, lihatlah, dia telah memukul saya, ini tanda bekas pukulan tongkat. Oh, lihatlah.” Istri Arjunacarya menjadi semakin heran, bahwa “Seorang Acarya tidaklah kejam, mengapa ia menjadi begitu kejamnya?” Jadi dengan cara demikian ia berpikir. “Baiklah anak-anakku tercinta, silahkan masuk.” Wanita itu memberi anak-anak perlindungan. Dan “Tidak, saya harus pergi karena Arjunacarya akan datang lagi. Dia akan menghukum kami.” “Tidak,tidak kalian duduk, ambilah beberapa makanan.” Wanita itu memberikan makanan dan akhirnya anak-anak itu pergi. Dan ketika Arjunacarya kembali, ia melihat istrinya sedang makan. Karena ada suatu system di dalam keluarga India bahwa setelah suami makan, barulah sang istri akan makan. Jadi mereka tidak makan bersamaan. Setelah para anggota keluarga – anak-anak dan suami di berikan makanan mewah- kemudian sang istri akan makan.
 

Wanita itu berkata “Acarya, apakah akhir-akhir ini anda telah menjadi begitu kejam?” “Oh, ada apa?” “Dua anak laki-laki, anak-anak yang baik, mereka telah membawa begitu banyak makanan. Kau menyuruhnya membawa makanan itu di atas kepala mereka, mereka menolak untuk membawa, dan kau telah memukul mereka, menghukumnya? Arjunacarya berkata “Tidak. Saya tidak pernah melakukan hal itu. Mengapa saya harus melakukan hal itu?" Kemudian wanita itu menjelaskannya, “Oh, anak laki-laki yang tampan......” Kemudian Arjunacarya mengerti bahwa “Karena saya menginginkan bahwa tidak mungkin Tuhan memberikannya secara langsung. ternyata Tuhan membawakan langsung makanan-makanan ini, dan karena saya telah menghilangkan atau mencoret kata-kata ini, ‘Tuhan tidak memberikannya secara pribadi’, jadi Tuhan telah menunjukan tanda pukulan itu.”
 

Ini adalah sebuah kejadian di India selatan di jaman Yamunacarya. Kisah ini terjadi di sana. Tentu, anda boleh percaya atau tidak, itu adalah hal yang lain. Tetapi Tuhan berkata “Aku secara Pribadi memberikan.” Jadi bagi mereka yang berada dalam Kesadaran Krishna, mereka yang sibuk menjalankan tugas kewajibannya sebagai orang yang sadar akan Krishna, mereka mungkin percaya bahwa sejauh kekhawatiran mereka pada keadaan hidupnya, atau khawatir pada kenyamanan hidup mereka, Tuhan memastikan akan memberikan apa yang dibutuhkan. Dalam hal ini tidak akan ada yang menghalangiNya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar