Kamis, 26 Mei 2011

Hidup

Oleh
Srila Bhaktisvarupa Damodara Swami Sripada Maharaja
Vyasa Puja, Gurukula Vrindavan, India, 5 Desember 2005, jam 5 sore
Saya senang sekali bisa berada disini pada sore hari ini untuk sedikit berbicara mengenai pendidikan. Ketika Prabhupada masih ada di planet ini, saya sedang bergelut dalam dunia pendidikan dan pada tahun 1972 saya melakukan perjalanan untuk bertemu dengan Srila Prabhupada di New Vrndavan, USA. Saat itu saya sedang ditengah-tengah studi Doktoral saya, dan Srila Prabhupada meminta saya agar bisa menulis buku sekaligus menemani beliau ke bagian timur Amerika. Jadi saya absen selama 20 hari. Dan saya mengikuti Srila Prabhupada.
Saat itu sekitar bulan September, Agustus–September, dan festival Janmastami sedang dirayakan di New Vrndavan. Disana berlangsung festival yang sangat meriah dan ketika kami kembali dari New Vrndavan, Srila Prabhupada berhenti di Dallas untuk bertemu siswa-siswa gurukula. Disana Srila Prabhupada mengajarkan bagaimana menulis huruf Sanskerta. Anda dapat melihat hal ini dalam Back To Godhead. Jadi saat itu adalah waktu dimana Srila Prabhupada begitu…(kurang jelas)….Bagaimana mendidik anak-anak kita yang terlahir dari keluarga Kesadaran Krishna sebagai anak-anak yang tertarik untuk belajar seni pelayanan bhakti, sains, dan budaya. Srila Prabhupada merencanakan sistem pendidikan untuk para siswa ini. Pada tahun 1976 Srila Prabhupada mendirikan pendidikan dasar ini. Saat itu Bhaktivedanta Institute juga dibentuk tepatnya pada tahun 1974. Ketika saya datang ke Vrndavan, saat itu Srila Prabhupada mendirikan sekolah dasar yang disebut gurukula. Srila Prabhupada menunjuk Jagdish Prabhu sebagai menteri pendidikan dasar dan saya sendiri sebagai menteri pendidikan yang lebih tinggi di GBC  tahun 1976.
Srila Prabhupada merasa bahwa gerakan kita di ISKCON, masyarakat tidak boleh berfikir bahwa kita hanya mengucapkan nama suci di jalanan. Saat itu kegiatan pengajaran utama kita adalah pengucapan Namap-Suci Tuhan di jalan-jalan, di keramaian, dan di Boulevard Hollywood ketika malam tiba. Di awal tahun 70-an kegiatan pengajaran utama kita adalah pergi ke Hollywood Boulevard seusai sandhya arati, lalu kita menyanyikan nama-suci Tuhan disana. Di Amerika, di Hollywood Boulevard, orang-orang lebih banyak pada saat malam hari dibandingkan pada siang hari. Lalu kami datang kesana untuk mengucapkan Nama-suci Tuhan sekitar jam 8 atau 9 malam dan kembali kadang-kadang jam 3 atau jam 4 pada pagi hari. Kami berjumpa dengan sangat banyak orang di jalanan. Mereka tidak tidur semalamam…(tertawa). Jadi pengucapan nama suci tersebut merupakan bagian yang sangat penting dari misi kita. Tetapi Srila Prabhupada merasakan bahwa gerakan kita semakin tumbuh dan tumbuh. Srila Prabhupada merasa bahwa orang-orang tidak boleh melihat kita hanya mengucapkan nama suci di jalanan. Beliau ingin melihat bahwa di dalam gerakan Kesadaran Krishna kita juga terdapat banyak orang terpelajar, pandita yang terpelajar dan orang-orang terdidik. Oleh karena itu Srila Prabhupada mendirikan Bhaktivedanta Institute untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan gurukula sebagai jenjang pendidikan dasar. Ini di rencanakan dengan baik oleh Srila Prabhupada. Gurukula yang ada di Vrndavan ini menjadi perhatian utama semasa Srila Prabhupada dan beliau ingin membuat gurukula ini demikian bergengsi. Beliau juga menyampaikan bahwa Bhaktivedanta Institute harus merupakan bagian dari sistem ini dan harus bersama-sama ada di Vrndavan. Dan kemudian ini akan menjadi luar biasa. Karenanya beliau membuat rencana. Bagian disebelah sini…(menunjuk di sebelah kanan dalam ruangan) diperuntukkan sebagai Auditorium Bhaktivedanta Institute dan saya mengadakan konferensi disini pada tahun 1977. Presiden Gurukula yang pertama adalah Dr. Sharma yang berasal dari Agra. Beliau seorang pensiunan dan meminpin gurukula semasa Srila Prabhupada. Kami banyak berdiskusi dengan Dr. Sharma bersama Srila Prabhupada dan saya sendiri di ruangan Srila Prabhupada, berkali-kali. Srila Prabhupada berencana untuk mendirikan sekolah disini dan anak-anak haruslah datang dari golongan masyarakat yang cerdas, siswa-siswa  yang sangat berdedikasi, siswa-siswa teladan, dan juga sangat berdedikasi dalam hal pelayanan bhakti…sesuatu yang dapat kita banggakan dimana para siswa adalah anak-anak yang paling taat dan lemah lembut dengan semua kualifikasi yang baik. Gurukula di Vrndavan ini direncanakan seperti itu. Anak-anak yang datang dari seluruh lapisan masyarakat harus berbaur dan hidup  bersama-sama di Gurukula Vrndavan, itulah rencana Srila Prabhupada. Beliau berharap bahwa sekolah di Vrndavan ini akan menjadi panutan diseluruh belahan dunia dan menjadi contoh yang baik bagaimana anak-anak harus diajarkan, bagaimana mereka seharusnya dibimbing sehingga bisa memimpin dunia dalam berbagai bidang pengetahuan sekaligus menjadi contoh saat mereka dewasa menjadi vaishnava dan vaishnavi yang baik. Srila Prabhupada memiliki rencana yang sangat mulia. Oleh karenanya Gurukula Vrndavan merupakan bagian penting misi Srila Prabhupada dalam Kesadaran Krishna. Jadi kalian semua (kepada anak-anak gurukula) begitu beruntung karena bisa datang kesini dan bergaul serta mendapat banyak karunia dari Srila Prabhupada. Dengan demikian Srila Prabhupada akan puas dengan semua misi ini, bangga atas keberadaan kalian dan bisa menjadi contoh yang baik bagi seluruh dunia. Saya melihat bahwa kalian sangat akrab dengan filosofi ini.
Anda dapat melihat sekarang bahwa di seluruh planet ini sedang dirasuki oleh materialisme, materialisme yang sangat berat. Materialisme berarti orang-orang tidak percaya kepada Tuhan. Orang-orang yang melawan Tuhan, mayoritas mereka sekarang berada dalam planet ini. Karenanya peningkatan ini begitu penting artinya. Sekarang anda bisa melihat banyak bencana terjadi disini, terorisme, ledakan bom, mereka membuat keonaran. Mereka orang-orang yang disulut oleh api kemarahan. Sekarang kita melihat banyak bencana alam, seperti gempa bumi di India Utara dan Pakistan serta tragedi karena Tsunami. Ini berada di luar sains atau kemampuan kita untuk mencegahnya. Oleh karena itu, mengenai bencana alam seperti halnya keonaran yang dibuat manusia…jika kita mengerti, jika kita sedikit lebih berfikir, kita dapat melihat apa alasannya. Alasannya sangat jelas, bahwa masyarakat tidak berusaha memperoleh pengetahuan yang paling penting, pengetahuan yang terpenting adalah pengetahuan tentang diri dan pengetahuan tentang Tuhan.
Krishna mengatakan dalam Bhagavad-Gita bahwa pengetahuan tentang Tuhan atau pengetahuan tentang sang diri, untuk mengerti perbedaan antara materi dan rohani, kehidupan dan materi. Krsna mengatakan bahwa itulah pengetahuan tertinggi, dan kemudian pengetahuan mengenai pelayanan bhakti…Krsna mengatakan pengetahuan tersebut sebagai..raja vidya raja guhyam..suatu jenis pendidikan, bukan semata-mata pendidikan yang sederhana. Ini adalah rahasia, guhyam, kenapa rahasia? Rahasia disini dimaksudkan bahwa inilah yang paling penting, paling berharga. Ini sangat berharga. Raja vidya raja guhyam pavitram idam uttamam, pengetahuan itu adalah pavitram. Ini adalah yang paling suci dan utama, itu yang tertinggi. Tetapi pengetahuan ini tidak di terapkan…ketika kita semua melupakannya dengan segala faktor politik dan sosial, dalam bahasa yang sederhana disebut reduksionisme. Yang merupakan ilmu pengetahuan dan filsafat reduksionisme. Reduksionisme berarti, dalam bahasa ilmiah—orang-orang berusaha menjelaskan segala sesuatu dengan istilah atom-atom dan molekul. Materi, atom-atom dan molekul sebagai partikel dasar yang disebut reduksi. Dalam bahasa lain…benar-benar paham materialisme. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan kebudayaan tertinggi dan terindah yang hanya bisa di raih dalam bentuk kehidupan manusia. Itulah sebabnya kita melihat bencana alam dan keonaran yang di buat manusia. Semua hal ini tidak dapat di lawan. Tetapi disini ada solusinya. Apa solusinya?..solusinya adalah menegakkan pengetahuan Kesadaran Krishna ini. Menegakkan dan menyebarluaskan demi kesejahteraan umat manusia. Itu di sebut paro upkar. Kegiatan untuk kesejahteraan umat manusia. Dengan demikian Kesadaran Krishna ini, jika kita semua…kita tidak begitu banyak dalam hal jumlah. Tetapi apabila kita mengatakan bahwa setiap orang dari kalian mencetak 5 orang, entahlah itu teman atau siapapun dan 5 orang ini di kemudian hari akan memperbanyak jumlah…disebut reaksi berantai, reaksi nuklir…reaksi nuklir spiritual…(tertawa)..ini sangat penting.
Saya sudah mengatakan bahwa pendidikan sains…saat ini oleh orang-orang sangat dianggap penting. Masyarakat ilmiah, atau pengetahuan ilmiah atau pendidikan ilmiah dimana orang-orang menjadi insinyur, dokter, pakar telekomunikasi, teknologi informasi. Ini penting…pendidikan material. Tetapi, kecuali semua cabang pengetahuan tersebut digunakan untuk memahami dimensi pengetahuan yang lebih tinggi dan mendalam, maka itu akan sia-sia. Dengan kata lain seseorang tidak mampu mengerti apakah tugas utama dalam kehidupan. Dan itu tidak berguna. Oleh karena itu Bhagavatam mengatakan, dharma samthuta…srama hi eva kevalam. Apabila aktivitas umat manusia tidak ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spiritual kita, untuk mengerti arti kehidupan yang tertinggi, apa tujuan utama kehidupan, apakah tujuan ilmu pengetahuan, dimensi spiritual yang lebih tinggi, maka itu hanyalah pemborosan waktu. Srama hi eva kevalam, karenanya ini tidak dapat dimengerti oleh orang-orang kebanyakan.
Di gurukula, kalian masih sangat muda dan ini adalah bagian yang sangat penting dalam perjalanan hidup kalian. Bhagavan mengatakan bahwa kita semua adalah mahluk hidup yang abadi, mamaivamse jiva loke jiva bhuta sanatanah. Krsna mengatakan dalam Bhagavad Gita, bahwa kita semua adalah mahluk hidup yang kekal. Oleh karena itu perbedaan antara mahluk hidup dengan benda mati adalah bahwa kehidupan selalu aktif. Walaupun saat badan tertidur, pembicaran tetap berlangsung, kalian pergi meninggalkan badan, kadang bermimpi, bermain, mendaki gunung, terbang di langit, kalian semua aktif. Walaupun penyembah terbaring di tempat tidur seperti orang mati tetapi ia tetap aktif, itu alami. Ini perbedaan antara kehidupan dan kematian, dan hidup selalu aktif sedangkan materi mati. Inilah perbedaan antara materi dengan rohani.
Pengetahuan terpenting mengenai perbedaan antara kehidupan dan jiva tidak diketahui dalam pengetahuan modern. Sumber dari kesalahpahaman pengetahuan ini adalah…ada yang tahu?, (diam). Sebuah titik yang hilang antara apakah itu kehidupan dan apakah itu materi? Apa nama teorinya? Teori ini disebut teori evolusi Darwin. Oleh karena Darwin tinggal di Amerika dan sekarang mereka bertengkar setiap hari di pengadilan. Seseorang baru saja menelepon saya dari Calcutta bahwa di surat kabar ada sebuah artikel besar sekitar 3-4 halaman yang menyebutkan “Intelligent Design Theory and Darwin” (Teori Pencipta Yang Cerdas dan Teori Darwin). Pertengkaran antara orang-orang dari pihak Inteligent Design dengan mereka yang menyokong Darwin di Amerika. Mereka bertengkar oleh karena mereka tidak mengetahui apakah kehidupan dan apakah materi. Evolusi Darwin mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari materi.
Prabhupada mengatakan bahwa itu adalah kejahatan. Darwin tidak mengetahui apakah perbedaan antara materi dan rohani. Darwin yang nista. Semasa Darwin berusia anak-anak, ayahnya adalah seorang pendeta. Jadi Darwin muda menikmati saat pergi ke gereja dan menjadi anggota paduan suara. Ia juga gemar membaca Shakespeare serta puisi-puisi Keats, Byron, beberapa penyair Inggeris yang terkenal. Tetapi ketika ia selesai menulis teori evolusi, ia menjadi mabuk dengan pembicaraan hal-hal material dan kehilangan semua rasa. Ia tidak lagi menikmati rasa dalam membaca puisi dan akhirnya menjadi seorang materialis. Inilah sebabnya ia menyesal di kemudian hari. Dan dalam otobiografinya ia mengatakan bahwa ia telah kehilangan sesuatu yang besar dalam intelektualitasnya. Ia mengenang dalam akhir hayatnya, tetapi teorinya menciptakan pola pikir yang mendalam bagi pemikiran masyarakat modern terutama di dunia barat. India walaupun tidak sedemikian kuat juga kadang-kadang terpengaruh oleh barat. Oleh karena dunia barat begitu kuat dalam konsep ini sehingga pengaruhnya juga begitu kuat. Mayoritas ilmuwan terdahulu menerima teori Darwin tetapi masyarakat tidak menerima para penyembah Hare Krsna.
Oleh karena itu Prabhupada mengatakan bahwa kehidupan berasal dari kehidupan. Apakah anda pernah melihat buku Life Comes From Life (Kehidupan Berasal Dari Kehidupan)? Itu percakapan dengan Srila Prabhupada. Kehidupan Berasal Dari Kehidupan adalah judul yang sangat kuat, yang berarti bahwa kehidupan merupakan bagian dari kehidupan Yang Utama. Kita menyebutnya dengan Jivatma. Apakah kalian diajarkan bahasa Sanskerta? Semua diantara kalian diajarkan bukan? Jivatma berarti kita adalah percikan spiritual yang bersifat individu. Seperti halnya elektron yang merupakan partikel terkecil dari materi, kita adalah partikel spiritual, kita berusaha untuk menjelaskan bahwa pertikel spiritual ini memiliki kesadaran sebagaimana kalian bisa tersenyum, bisa marah, kadang-kadang ingin pergi kesana kemari, dan kalian memiliki kehendak bebas. Kalian ingin menjadi ilmuwan yang hebat atau ingin menjadi penyembah yang rendah hati?… (tertawa), jadi inilah sifat partikel spiritual Jivatma.
Mengagungkan Tuhan lewat Sains
Oleh karena itu perbedaannya ada disini. Tetapi para ilmuwan modern tidak mengetahuinya. Inilah alasan utama kenapa disini ada kebingungan. Karenanya, apabila kalian belajar di jalur ini, pengetahuan ilmiah…tetapi pengetahuan ilmiah ini harus dituntun dengan kebijaksanaan spiritual, pengetahuan spiritual. Dengan kombinasi ini, yang disebut pendekatan sintesis, maka kita akan melihat bahwa ilmu pengetahuan sangat berguna dan harus digunakan dengan benar. Tetapi bagaimana menggunakannnya dengan benar. Jika kalian mengikuti prinsip ini maka kalian akan dapat melihat segala sesuatu dengan benar. Seperti dalam Bhagavatam, dalam skanda pertama Bhagavatam, percakapan antara Narada Muni dengan Vyasadeva. Narada Muni mengatakan kepada Vyasadeva, idam me pumsa tapah, sloka ini dijelaskan oleh Srila Prabhupada dalam penjelasannya bahwa tujuan mempelajari beragam cabang pengetahuan ilmiah adalah untuk mengagungkan Tuhan Sri Krsna melalui pengetahuan ilmiah itu sendiri. Utame sloke gunanuvarnanam…Maksud dari beragam cabang ilmu pengetahuan ilmiah misalnya apabila kalian menyukai matematika. Berapa orang yang menyukai matematika? ..(murid-murid mengacungkan tangan). Kalian semua adalah ilmuwan yang baik. Matematika adalah sesuatu yang luar biasa dan Roger Penrose mengatakan bahwa matematika merupakan misteri nomor satu, mistik, tidak seorang pun yang mengetahui apa itu matematika, tetapi tanpa matematika, sains tidak akan jalan. Penrose adalah ahli matematika paling terkenal dewasa ini. Ia adalah professor matematika dari Universitas Oxford yang telah pensiun tetapi sangat dihormati. Bukunya sangat terkenal, “A Road to Reality” (Jalan Menuju Realitas). Permintaan kami, apabila kalian menjadi ahli matematika, kalian bisa membuat sebuah sajak indah dalam matematika yang mengagungkan indahnya sifat-sifat Tuhan. Kalian dapat menambahkan rumus-rumus yang indah kedalam persamaan matematika dan dengan itu kalian menyanyikan kemuliaan Krishna. Jadi inilah yang dimaksudkan oleh Vyasadeva, uttama sloke gunanuvarnanam…persamaan (matematika) terpilih yang tertinggi.
Matematika adalah bahasa, bahasa komputer adalah bahasa matematika dan melalui bahasa ini kalian dapat melukiskan serta menyanyikan Keagungan Tuhan dengan pengertian mendalam. Pemujian ini bisa dilakukan dalam berbagai bahasa. Jika kalian menjadi ahli biologi, sebagai ilmuwan biologi kalian juga bisa menyanyikan kemuliaan Tuhan dengan pengetahuan tersebut. Jadi dengan segala bidang atau dalam beragam cabang ilmu pengetahuan. Tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tak berguna. Segalanya berguna apabila diterapkan dalam perspektif yang benar. Jadi haruslah ada di dalam benak kita sebuah subjek tertentu dimana kalian merasa paling nyaman untuk mempelajarinya. Oleh karena kalian memiliki bakat yang baik…kalian telah memiliki bakat-bakat ini atas karunia Tuhan. Oleh karena itu tugas pertama kalian adalah menerapkan ilmu pengetahuan ini dengan pengertian mendalam untuk memuja keagungan Tuhan. Dengan demikian pengetahuan ini dapat digunakan dengan benar. Ini yang disebut guna karma atau penerapan guna karma. Barangkali ada di antara kalian yang ahli memasak, kalian dapat memasak jalebi, jalebi gurukul atau rasagulla yang di buat gurukul dengan diameter…sebesar satu kaki…(tertawa)…Itu mungkin dilakukan. Karena kalian ahli dalam bidang yang bersangkutan, maka dengan pengetahuan dan bakat tersebut kalian bisa memuji keagungan Tuhan.
Tujuan pendidikan adalah seperti itu. Tujuan pendidikan adalah…apapun pengetahuan yang kalian miliki…dengan pengetahuan tersebut kalian bisa memuji kemuliaan dan indahnya aktivitas Personalitas Tuhan Yang Maha Esa Sri Krsna. Inilah menjadi tujuan pendidikan kita. Tujuan gurukula juga seperti itu untuk…(kurang jelas)…seseorang harus menjadi penyebah Tuhan yang tulus.
Prinsip ini, yang menjadi dasar pendidikan kita harus diketahui sehingga kita bisa melaksanakannya. Kesadaran Krsna adalah pengajaran. Apa yang kalian katakan sebagai proses pengajaran adalah pelaksanaan, penerapan ilmiah atau penerapan praktis ajaran-ajaran yang kita pelajari baik dari Bhagavad Gita maupun Srimad Bhagavatam serta perintah-perintah guru kerohanian. Bagaimana pelaksanaan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan sehari-hari adalah penerapan praktis Kesadaran Krishna. Inilah perbedaan antara kalian dengan siswa-siswa diluar. Perbedaannya adalah, kalian diajarkan untuk menerapkan pengetahuan yang kalian pelajari untuk memuliakan Tuhan, Keberadan Tuhan. Orang lain juga belajar, oleh karena mereka ingin menjadi yang terbaik, oleh karena mereka ingin mengahasilkan lebih banyak uang, nama baik serta kemasyuran material, mereka ingin menjadi hebat…
Saya juga menjalankan beberapa sekolah, beberapa sekolah di bagian timur laut India. Lima sampai enam sekolah dengan siswa sekitar 6-7 ribu orang. Sekolah diafiliasikan dengan CBSE dan kita memberikan mereka beberapa dasar-dasar pelayanan bhakti sebagai latar belakang. Dan sekolah kita sangat umum tidak seperti gurukula di Vrndavan ini. Kalian semua sangat beruntung. Jadi belajarlah dengan baik dan jadilah penyembah sekaligus siswa-siswa panutan. Dengan demikian Prabhupada akan sangat puas dan bangga terhadap kalian.
Tanya jawab

Puisi dengan Matematika
[Siswa]: Anda mengatakan bahwa kita bisa membuat puisi dengan menggunakan matematika. Bagaimana caranya kita menggunakan matematika dalam membuat puisi?
[Srila Sripad Mahraja]: Kalian harus berdoa untuk mendapatkan berkat Tuhan. Dan dalam kebudayaan Veda kita memulai semuanya dengan doa. Oleh karena kita membutuhkan berkat dari orang yang lebih senior, dari para pendidik, guru kerohanian, dan Tuhan Yang Maha Esa, maka kita berdoa secara teratur. Kita harus selalu berdoa, dan Tuhan akan memberikan pengetahuan. Tuhan adalah Pribadi yang Mahacerdas. Oleh karena itu Kesadaran Krsna (Kesadaran Tuhan) merupakan kebutuhan dasar dari segala sesuatu yang kita lakukan termasuk pendidikan dan pembelajaran. Dengan kata lain kita memohon agar memperoleh berkat Tuhan sehingga bisa membuat puisi dalam matematika. Jika kamu berhasil menulis puisi yang baik maka hadiah nobel sudah menunggu. Seluruh dunia akan mengenang dan semuanya mungkin terjadi. Bukan tidak mungkin. Contohnya, akar kuadrat dari -1 adalah i (Bilangan Imajiner). Apakah kalian pernah mengetahui apa yang disebut bilangan kompleks? Kalian dalam usia 11 dan 12 bukan? Bilangan Kompleks, Kita tidak melihatnya dalam kehidupan nyata, dalam kenyataan. Tak seorang pun mengetahui apa yang di sebut Bilangan Kompleks.
Ketika teori kuantum muncul dalam abad ke 20, untuk memecahkan beberapa masalah kuantum, bilangan kompleks diperkenalkan. “Bilangan kompleks” ini juga disebut sebagai “Bilangan imajiner.” Oleh karena itu Sir Roger Penrose (Ahli Matematika dari Inggris) mengatakan bahwa kenyataan tentang (bilangan kompleks) ini sangatlah ajaib. Tetapi misteri ini merupakan sesuatu yang luar biasa, sehingga walaupun tidak diketahui, tanpa ini permasalahan kuantum tidak akan terpecahkan. Lihatlah betapa pentingnya ini. Dikatakan begitu ajaib oleh karena memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Kalian juga harus menjadi ajaib, jika kalian akan menemukan sesuatu. Beberapa jenis rumus persamaan cenderung menjadi kenyataan. Beberapa konsep seperti keberadaan Tuhan sangat misterius bagi kita oleh karena kita tidak mampu melihat dan merasakanNya dengan indera-indera secara langsung. Jika kalian membuat argumentasi dengan menggunakan istilah dan bahasa matematika maka kalian dapat membuat sebuah puisi yang indah. Kalian dapat bernyanyi dalam bahasa Sanskerta. Dengan cara yang sama engkau dapat menyusun komposisi (puisi) yang indah melalui matematika. Jadi kemungkinan itu ada. Maka kalian harus berdoa dan suatu ketika atas berkat Tuhan beberapa puisi matematis akan terlahir dari salah satu diantara kalian.
Srila Prabhupada juga mengatakan kepada saya bahwa “Kamu adalah seorang ahli kimia”, karena saya belajar kimia, “Dan melalui kimia buktikanlah bahwa Tuhan adalah Personal-memiliki wujud pribadi dan kepribadian”. Dan saya sedang berusaha untuk mewujdukan keinginan beliau itu. Jadi berikanlah saya berkat sehingga atas karunia Srila Prabhupada dan saya juga berdoa agar itu dapat terwujud. Semua diantara kita diberikan bakat dan atas karunia Tuhan…jika kita bekerja cukup keras…apabila kita ahli dalam bidang tumbuh-tumbuhan di kebun, dengan pengetahuan tersebut kalian bisa membuktikan bahwa Tuhan itu ada dan itulah yang disebut uttama sloka. Bahwa kalian memuliakan keberadaan Tuhan.

Adanya Kesadaran adalah bukti kebaradaan Sang Roh
[Peserta]: Maharaja mengatakan bahwa bukti keberadaan roh adalah kesadaran. Tetapi di suatu tempat Srila Prabhupada mengatakan bahwa kesadaran saja bukan merupakan tanda kehidupan. Jika seseorang tidak sadar dapatkah ia masih memiliki kehidupan…
[Srila Sripad Maharaja]: Kesadaran hanya akan muncul dalam kondisi yang murni. Untuk mencapai pengertian yang benar mengenai makna kehidupan yang sesunguhnya. Ada banyak sekali jenis bentuk kehidupan,  8.400.000, kitab suci mengatakan. Jadi beberapa bentuk kehidupan yang lebih rendah…orang-orang meragukan apakah mereka memiliki kehidupan atau tidak…tanda kesadaran mereka sangat minimal. Adalah fakta bahwa mahluk hidup memiliki tanda kesadaran. Apabila tidak memiliki tanda kesadaran maka itu merupakan benda mati. Poin yang terpenting yang harus diingat adalah, bahwa kita harus mencapai kesadaran yang murni seperti Tuhan. Partikel emas yang terdapat dalam bijih atau tambang emas terkontaminasi dengan banyak logam lainnya dalam keluarga emas (seperti perak, platinum dalam tabel periodik kimia). Mereka memiliki kualitas yang sama dalam keluarga yang sama. Tetapi kita harus mengisolasi emas yang murni, kita harus membuang ketidakmurnian tersebut. Seperti halnya, walaupun kita mengatakan bahwa bukti kehidupan adalah kesadaran, tetapi dalam kesadaran, ketikmurnian dan kekotoran muncul maka kita harus menghilangkannya. Tanpa itu kita tidak akan mampu memperoleh kemajuan dalam hidup. Bagaimana kita menghilangkan ketidakmurnian tersebut? Bagaimana menyucikan kontaminasi tersebut? Apakah ada yang tahu? Bagaimana menyucikan kesadaran yang terkontaminasi? Prosesnya adalah… Srila Prabhupada mengatakan itu sangat ilmiah…Kesadaran Krisahna adalah sangat ilmiah, oleh karena anda bisa mengaplikasikannya melalui praktek pelayanan bhakti. Jika anda mempraktekkan kehidupan bhakti maka kesadaran anda akan menjadi murni. Kontaminasi secara perlahan akan hilang…penyucian. Dengan kata lain kemampuan ini hanya bisa didapatkan dalam bentuk kehidupan manusia. Kenapa seseorang dapat melakukannya? Kenapa hanya bisa didapatkan dalam bentuk kehidupan manusia? Bentuk kehidupan manusia memiliki tempat yang spesial dalam jagat raya dan Srila Narottama Das Thakur menyanyikan lagu yang sangat indah, manusa janama paiya..radha krsna na bhajiya..janiya suniya visaya khaiya. Dalam kehidupan sebagai manusia jika engkau tidak melakukan pelayanan bhakti yang murni kepada Radha Krsna maka engkau hanya melakukan bunuh diri. Meminum racun berarti bunuh diri. Bentuk kehidupan ini memiliki tempat yang khusus dalam ciptaan Tuhan. Ini adalah pemberian khusus.
Hanya dalam kehidupan manusia ini kesadaran kita dapat disucikan. Sebab dalam bentuk kehidupan lain di bawah kehidupan manusia hukum karma mengatur dengan ketat perjalanan kehidupan sampai seseorang mencapai bentuk kehidupan manusia. Karenanya mereka tidak memiliki kebebasan, kehendak bebas yang lengkap…mereka tidak memiliki pilihan, dan kesadarannya juga tidak berkembang secara sempurna. Dalam bentuk kehidupan manusia, sekali anda memperoleh pengertian tentang penyucian kesadaran ini maka anda akan mampu mencapai kesadaran yang murni. Jadi kesadaran yang murni merupakan tanda dimana seseorang secara alami bisa mendapatkan esensi kehidupan secara nyata.
Dalam Bhagavad Gita, Krsna mengatakan, brahma bhuta prasanntama na socati na kanksati, dengan melakukan pelayanan bhakti engkau akan mendapatkan kesadaran murni yang disebut brahma bhuta. Dan tandanya tidak ada lagi penyesalan, tidak ada lagi keinginan akan nama baik dan kemasyuran material. Tertarik dan menginginkan kualitas seperti yang kita lihat dalam pribadi penyembah murni Tuhan, kehidupan orang-orang suci, kepribadian yang suci. Oleh karena itu kesadaran harus disucikan. Penyucian ini kadang-kadang berlangsung dengan cepat karena karma baik dan terkadang memerlukan waktu bertahun-tahun. Tetapi itu tergantung dari tingkat penyerahan diri yang dilakukan seseorang. Jadi Krsna mengatakan, yad karosi…yad ajnasi…yad juhosi, apapun yang anda lakukan, lakukanlah sebagai persembahan kepadaNya.  Dengan kata lain dengan cara bagaimana anda mendedikasikan kehidupan untuk memuaskan Tuhan, melayani Tuhan, maka beliau akan merespon. Karenanya kita tidak perlu mengeluh. Jika saya melakukan suatu hal salah lalu mengeluh kepada Krsna, karma phala. Seseorang harus mengetahui kesalahannya dan kemudian kita mulai belajar maka kita akan membuat kemajuan dalam perjalanan hidup.
Banyak orang mengeluh mengapa Krsna memberikan banyak kesulitan kepada saya? Saya telah bekerja dengan keras untukNya. Banyak masalah yang bisa diselesaikan dengan pendekatan Kesadaran Krishna. Oleh karena itu sejak masa anak-anak berada di gurukula, jika kalian serius mempelajari dasar kehidupan ini maka ketika tumbuh dewasa banyak hal yang akan terungkap.…(tidak jelas)…kalian sangat beruntung karena mempelajari hal ini sejak usia dini. Di sekolah lain mereka tidak mendiskusikan hal ini. Tetapi sekarang kalian telah terbiasa dan mempelajarinya. Ditambah kalian harus bekerja keras. Mainkanlah dengan baik…layani mahaprasada yang enak…dan bekerja keras…Jika kalian bekerja dengan baik maka kalian akan menemukan bahwa hidup sangatlah berarti. Jika kalian bekerja keras tanpa mengetahui tujuan, maka kalian tidak akan menemukan kebahagiaan. Berdoalah untuk memperoleh karunia Tuhan dan cobalah melakukan kewajiban kita. Ini harus dilakukan secara otomatis. Segala dorongan, antusiasme, jiwa antusiasme harus kalian miliki dan tak seorangpun harusnya memberi tahu. Sesuatu harus datang dari dalam. Maka kalian akan melihat bahwa kalian telah memperoleh kemajuan dalam hidup. Dan apapun yang datang dalam kehidupan kalian, kalian akan mampu melihatnya dalam perspektif yang benar.
Lakukan kewajiban seperti yang di amanatkan Bhagavad Gita. Lakukan kewajibanmu dengan baik dan gantungkan hasilnya atas karunia Tuhan. Kita harus melakukan kewajiban, berarti kita tidak boleh malas dalam hal ini. Melainkan kita harus sangat dinamis, sangat antusias, dan sangat taat. Ketaatan adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan seorang siswa. Kita semua adalah siswa terlepas dari muda ataupun tua, kita adalah para siswa dari penciptaan kosmik Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenanya kita harus melaksanakan kewajiban kita dan dalam semangat itu kalian bisa menghormati guru-guru, senior, dan kalian akan sangat bersemangat dalam berdoa. Semua ini akan datang secara otomatis sebagai akibat yang wajar.
Untuk melaksanakan ini kita harus menjaga badan dan jiwa kita bersama-sama dalam keadaan sehat dengan istirahat beberapa saat, kadang-kadang dengan tidak bekerja terlalu keras…(tertawa)…ada cukup waktu untuk beristirahat dan belajar dengan baik. Sesuaikan waktu dengan faktor lainnya dan jika kalian meletakkan prinsip ini bersama-sama maka kalian akan menemukan bahwa kehidupan adalah petualangan yang sangat bermanfaat. Ciptakanlah manfaat terbaik dari ini. Srila Prabhupada selalu mengatakan, manfaat terbaik dengan penawaran terendah. Lakukanlah dengan baik, Kesadaran Krishna adalah keluarga besar. Ketika kalian tumbuh dewasa. kalian akan menjadi pemimpin masyarakat yang baru. Generasi yang lebih tua akan meninggalkan planet ini dan generasi yang muda akan mengambil alih. Semuanya selalu berlangsung seperti itu. Kita hanya harus berdoa dan melakukan kewajiban kita dengan baik. Jadi ini adalah pesan. Dimana semua guru gurukula? Adakah pesan untuk saya?
[Guru gurukula]: terima kasih Maharaja atas pelajaran yang sangat baik. Tidak ada yang tidak mungkin atas karunia Krsna, dan karunia Krishna akan datang melalui karunia seorang penyembah yang mulia. Jadi saya ingin memohon kepada anda dan seluruh penyembah yang mulia yang telah datang bersama anda untuk memberkati para siswa sehingga suatu ketika mereka dapat memuliakan Tuhan dengan cara yang unik seperti apa yang telah anda uraikan.
Haribol…3X.. H.H Bhaktisvarupa Damodara Swami Maharaj ki jay.(guru dan siswa menyenyikan nama suci bersama-sama)
[Srila Sripada Maharaja]: Bhaktivedanta International Gurukul, Vrindavan Ki jay …
Terima kasih…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar